Protes di Stasiun Kereta Hong Kong Berujung Bentrok dengan Polisi
Merdeka.com - Bentrokan terjadi di Hong Kong pada Minggu malam, 7 Juli 2019 ketika polisi anti-huru hara dan sekelompok kecil pemrotes bentrok di Mong Kok. Ribuan demonstran berbaris dari Tsim Sha Tsui ke stasiun kereta Kowloon Barat dalam protes damai terhadap RUU ekstradisi yang kontroversial.
RUU itu sebenarnya telah ditangguhkan oleh kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam, namun belum dicabut secara resmi. Lebih lanjut, demonstrasi telah menyebabkan kemarahan publik yang berevolusi menjadi gerakan menuntut reformasi demokratis.
Dengan menggunakan pengeras suara, petugas polisi meminta para pengunjuk rasa untuk meninggalkan daerah itu, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia. Petugas berwenang juga memperingatkan pembebasan secara paksa setelah pukul 11 malam jika mereka menolak.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
Bentrokan dilaporkan tak lama setelah itu, menyusul ketegangan selama 20 menit di Mong Kok. Beberapa pemrotes ditahan oleh polisi anti huru hara dan beberapa dibawa ke mobil polisi.
Demonstrasi hari Minggu adalah yang pertama sejak Senin lalu, ketika para demonstran menghancurkan jalan mereka ke gedung Dewan Legislatif Hong Kong dan mengambil alih kamar itu.
Demonstrasi pada Minggu terjadi di luar stasiun West Kowloon, tempat kereta api berkecepatan tinggi berangkat ke daratan China. Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan tekanan pada para pemimpin kota pro-Beijing.
Protes itu adalah pertama kalinya sejak Senin, ketika demonstran menghancurkan gedung Dewan Legislatif Hong Kong. Massa aksi saat itu meninggalkan grafiti anti-pemerintah di dinding parlemen dan menggantung bendera era kolonial untuk memprotes RUU ekstradisi yang kontroversial.
Para pengunjuk rasa bertujuan untuk membawa pesan mereka langsung ke wisatawan dari China daratan, mengutip Channel News Asia. Mereka mulai berkumpul di Salisbury Garden di Tsim Sha Tsui sekitar pukul 15.30, sebelum ribuan lainnya bergabung selama perjalanan ke Stasiun West Kowloon.
Adapun demonstrasi besar-besaran warga Hong Kong terkait RUU ekstradisi ini hanya mendapat sedikit perhatian dari masyarakat China daratan karena adanya sensor yang memblokir berita protes.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa pendukung hak angket yang geram langsung menyerang massa penolak hak angket.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian layanan dilakukan untuk rute 1P (Blok M - Senen) karena adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaPeristiwa adu jotos antara sekuriti dan driver ojol terjadi di Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca Selengkapnya