Protes Donald Trump, 1500 perempuan siap demo bugil
Merdeka.com - Seniman Spencer Tunick di Amerika Serikat bulan lalu meminta kaum hawa untuk memprotes kandidat calon presiden dari Partai Republik Donald Trump yang akan tampil dalam konvensi dengan menggelar demo bugil.
Koran the Telegraph melaporkan, Jumat (17/6), demo telanjang itu adalah bagian dari proyek instalasi seni yang digagas Tunick.
Awalnya Tunick hanya meminta seratus perempuan untuk ikut serta tapi kemudian peminat melonjak hingga 1.500 orang.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Siapa yang terlihat langsing dalam acara tersebut? Aurel Hermansyah Makin Langsing, 8 Potret Cantik dalam Kebaya Batik di Acara Tedak Siten Aurel Hermansyah dan keluarganya terlihat serasi dalam balutan busana bernuansa cokelat.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
"Responnya sangat luar biasa. Para perempuan ini sangat berani," kata dia, seperti dikutip dari majalah Esquire.
Pameran berjudul "Semua yang perempuan katakan berarti segalanya" ini akan menampilkan wanita telanjang berdiri sambil memegang cermin menghadap ke lokasi Konvensi Partai Republik tahun ini di Kota Cleveland, Negara Bagian Ohio yang akan digelar musim panas nanti.
"Saya punya dua putri, umur 9 dan 11 tahun, saya ingin mereka tumbuh dewasa di dunia yang progresif dengan kesetaraan hak dan perhatian serta perlakuan yang lebih baik bagi kaum wanita," kata Tunick tentang proyek uniknya itu.
"Sebagai manusia, saya ingin menentang Trump dan pendukung Republik lainnya yang omongan mereka selalu berisi kebencian terhadap perempuan, imigran, kaum LGBT," tulis seorang sukarelawan.
Sebelumnya Tunick juga sudah pernah menggelar demo serupa di Sydney dan Mexico city.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaRatusan massa membentangkan spanduk di gerbang lalu membakarnya
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada memicu aksi unjuk rasa di Gedung DPR. Aksi tersebut turut diikuti para komika atau seniman stand up comedy.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendesak DPR untuk segera mengajukan hak angket serta menuntut pemakzulan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca SelengkapnyaAksi memukau dipertontonkan enam anggota Polwan cantik dari Ditlantas Polda Riau. Para Srikandi unjuk kebolehan sambil mengendarai moge.
Baca SelengkapnyaMereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaMassa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca Selengkapnya