Protes kedutaan AS di Yerusalem, 52 warga Palestina tewas ditembak Israel

Merdeka.com - 52 Warga Palestina dilaporkan tewas dalam sebuah demonstrasi yang awalnya damai di sepanjang perbatasan Gaza-Israel pada Senin (14/5). Mereka memprotes pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem.

"Korban tewas termasuk enam anak di bawah usia 18 tahun. Selain itu, sebanyak 2.400 warga juga dilaporkan terluka, di mana setengah di antaranya terkena peluru tajam," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qidra, dikutip dari Reuters, Selasa (15/5).

Jumlah korban ini adalah yang tertinggi dalam satu hari sejak dilakukan serangkaian protes pada 30 Maret lalu oleh warga Palestina yang berusaha merebut kembali tanah leluhur mereka.

Sebagai tanggapan atas aksi demonstrasi dibalas kekerasan oleh pasukan Israel ini, para aktivis dari Badan Hak Asasi Manusia PBB mendesak agar Israel menghentikan kekuatan berlebihan terhadap para demonstran yang tidak membahayakan mereka.

Selain itu, Amnesty International juga menuding Israel telah melanggar hukum internasional karena menembak para demonstran yang tidak dilengkapi atribut senjata.

Meski demikian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berdalih bahwa mereka telah mengikuti protokol yang berlaku. Mereka mengklaim menewaskan tiga 'teroris' dan menyerang lima 'target teroris' lainnya. Penyataan itu juga turut dibenarkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Setiap negara memiliki kewajiban untuk mempertahankan perbatasannya," tulis Netanyahu di laman Twitternya, seperti dikutip dari Guardian.