Puluhan Koin Emas Zaman Kekaisaran Bizantium Abad Ketujuh Ditemukan dalam Tembok
Merdeka.com - Arkeolog di Israel menemukan 44 koin emas murni yang berasal dari abad ke-7. Koin-koin ini ditemukan dalam sebuah tembok di situs cagar alam.
Koin seberat 170 gram ini ditemukan di situs Banias. Menurut para ahli, koin ini disembunyikan saat penaklukan tentara Muslim di daerah tersebut pada tahun 635.
Menurut para arkeolog, koin itu menjelaskan akhir kekuasaan kekaisaran Bizantium di daerah tersebut.Kekaisaran Bizantium adalah bagian timur Kekaisaran Romawi, bertahan selama lebih dari 1.000 tahun.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Apa jenis koin emas kuno yang ditemukan? Koin-koin tersebut diidentifikasi sebagai daric, sejenis koin emas yang dikeluarkan oleh Kerajaan Persia.
-
Bagaimana koin emas tersebut ditemukan? Ketika tim arkeolog Prancis menggali situs ini pada 1921, mereka menemukan lebih dari 20.000 tempayan, masing-masing berisi abu seorang anak (sebagian besar baru lahir, tetapi ada juga anak-anak hingga usia empat tahun).
-
Siapa yang menemukan koin emas? Dari Abad ke-3 SM Dilansir laman Arkeonews, arkeolog yang menggali situs Tophet, Kartago, mengumumkan temuan kumpulan persembahan untuk ritual itu.
-
Siapa yang menemukan koin emas tersebut? Penemuan ini diumumkan pada 27 Agustus lalu oleh Dr. Stiliyan Ivanov dari Institut Sejarah Nasional dengan museum di Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria, yang memimpin ekspedisi arkeologi yang menjelajahi benteng 'Kaleto' di atas desa tersebut.
-
Di mana koin emas kuno ditemukan? Harta karun ini ditemukan di kota kuno Notion, Turki barat.
"Kita bisa membayangkan pemilik menyembunyikan harta karun ini karena ancaman perang, berharap kembali suatu hari untuk mengambil hartanya," jelas direktur penggalian situs, Yoav Lerer, dikutip dari BBC, Selasa (4/10).
"Sebaliknya, kita tahu dia kurang beruntung," lanjutnya.
Ahli numismatik atau mata uang Badan Barang Antik Israel (IAA), Dr Gabriela Bijovsky mengatakan, beberapa koin merupakan milik Kaisar Pochas (602-610), tetapi sebagian besar merupakan milik penggantinya, Heraclius.
Di samping koin emas, penggalian di situs itu juga menemukan sisa-sisa bangunan, saluran air dan pipa, koin perunggu dan lainnya, menurut IAA.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog di Bulgaria menemukan harta karun koin emas itu saat menjelajahi benteng di sebuah desa.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan harta karun berupa puluhan keping koin perak.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan sejumlah koin perak di celah bebatuan dan kini harta karun itu dipamerkan di museum.
Baca SelengkapnyaHarta karun berupa ribuan keping koin ini memiliki berat total 15 kilogram.
Baca SelengkapnyaKoin ini dicetak pada era kekaisaran Bizantium, di masa pemerintahan kaisar Justinianus yang Agung.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan menggunakan detektor metal di ladang kecil.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Bularia menemukan koin-koin dan cetakan emas di sebuah bengkel di kota kuno yang berada di atas bukit.
Baca SelengkapnyaPrasasti Mazmur dan cincin emas ini ditemukan di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaSedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
Baca SelengkapnyaSepanjang sejarah manusia, telah banyak ditemukan artefak kuno yang terbuat dari emas.
Baca SelengkapnyaDari hasil analisis itu dapat diketahui koin terakhir dalam timbunan tersebut diterbitkan pada masa Pemerintahan Quintillus tahun 270 M.
Baca Selengkapnya