Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Negara Miskin Tolak 100 Juta Vaksin Covid karena Hampir Kedaluwarsa

Puluhan Negara Miskin Tolak 100 Juta Vaksin Covid karena Hampir Kedaluwarsa Nigeria Musnahkan Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa. ©2021 REUTERS/Afolabi Sotunde

Merdeka.com - Sejumlah negara miskin bulan lalu menolak lebih dari 100 juta dosis vaksin Covid-19 yang didistribusikan melalui program COVAX global. Utamanya penolakan ini karena tanggal kedaluwarsa mereka yang cepat. Demikian disampaikan pejabat UNICEF pada Kamis.

Hal ini menunjukkan sulitnya memvaksinasi dunia terlepas dari meningkatnya pasokan vaksin, di mana COVAX segera mengirim 1 miliar dosis ke total hampir 150 negara.

"Lebih dari 100 juta telah ditolak di bulan Desember saja," jelas Direktur Divisi Pasokan UNICEF, Etleva Kadilli kepada anggota parlemen di Parlemen Uni Eropa, dikutip dari Reuters, Jumat (14/1).

Alasan utama penolakan adalah pengiriman vaksin tersebut memiliki masa penyimpanan yang singkat.

Kadilli menyampaikan, negara-negara miskin juga terpaksa menunda pasokan vaksin karena mereka tidak punya fasilitas penyimpanan yang cukup, termasuk kekurangan lemari pendingin untuk vaksin. Banyak negara juga menghadapi keraguan vaksin yang tinggi dan sistem kesehatan yang overkapasitas.

UNICEF tidak segera menjawab pertanyaan terkait berapa banyak dosis vaksin yang telah ditolak sejauh ini.

Ada juga vaksin yang disimpan dan menunggu untuk digunakan di negara-negara miskin. Data UNICEF terkait pasokan dan penggunaan vaksin yang telah dikirim menunjukkan 681 juta dosis saat ini disimpan di sekitar 90 negara miskin, menurut CARE, badan amal, yang mengambil data dari basis data publik.

Lebih dari 30 negara miskin, termasuk negara besar seperti Republik Demokratik Kongo dan Nigeria, telah menggunakan sedikit dari setengah dosis yang telah mereka terima.

Juru bicara Gavi, aliansi vaksin yang mengelola COVAX, mengatakan tingkat penyimpanan yang tinggi disebabkan oleh lonjakan pengiriman pada kuartal terakhir, terutama pada Desember.

Gavi menambahkan sebagian besar vaksin yang baru-baru ini dikirim oleh COVAX memiliki masa simpan yang lama, dan oleh karena itu tidak mungkin terbuang sia-sia.

COVAX yang dipimpin WHO, sejauh ini telah mengirim 987 juta vaksin Covid ke 144 negara, menurut data Gavi.

COVAX adalah pemasok utama dosis vaksin ke puluhan negara miskin, tapi bukan satu-satunya. Beberapa negara membeli dosis vaksin dari anggaran sendiri atau memanfaatkan program pengadaan vaksin regional lainnya.

Dari 15 juta dosis vaksin dari Uni Eropa yang ditolak, tiga perempatnya adalah vaksin AstraZeneca dengan masa simpah kurang dari 10 minggu sejak kedatangan, menurut UNICEF.

Seorang pejabat WHO menyampaikan bulan lalu, negara-negara kaya menyumbangkan vaksin dengan masa simpan yang relatif pendek telah menjadi "masalah besar".

Reuters melaporkan pada Desember, sebanyak 1 juta dosis vaksin diperkirakan kedaluwarsa di Nigeria pada November dan tidak pernah dipakai.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Israel Cegah 1,3 Juta Dosis Vaksin Polio Masuk ke Gaza
Israel Cegah 1,3 Juta Dosis Vaksin Polio Masuk ke Gaza

Jutaan warga Gaza terancam penyakit menular termasuk polio, akibat perang genosida Israel di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Gagal Dapat Dana Pandemic Fund
Indonesia Gagal Dapat Dana Pandemic Fund

Dana yang disalurkan Pandemic Fund digunakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons menghadapi pandemi berikutnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya