Punya penyakit langka, bocah Inggris hanya bisa makan permen

Merdeka.com - Seorang bocah asal Inggris mempunyai penyakit langka. Dia tidak bisa makan apa pun kecuali permen bening.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (19/2), Finley Ranson langsung mengalami alergi luar biasa saat menyantap makanan normal seperti kentang, daging panggang, dan pelbagai jenis olahan buah, sayur, hingga ikan. Dia hanya bisa makan permen bening berwarna-warni atau rasa mint. Di dalam tubuh Ranson ada virus bisa membuat organ dalamnya berdarah saat mencerna makanan.

Dia telah mengalami pemeriksaan tes genetika berulang kali di Rumah Sakit Great Ormond di Ibu Kota London dan penyakitnya diketahui bernama latin eosinophilic enterocolitis. Ini membuatnya tidak bisa makan kecuali permen.

Meski hanya bisa makan permen, bukan berarti Rhys ibu Finley hanya menyajikan bungkusan benda manis itu. Dia membuat berbagai kreasi makanan. Terkadang Rhys melelehkannya dan membuat pelbagai bentuk agar bocahnya semakin gemar makan.

Meski mengidap penyakit langka Finley selalu tersenyum. Dia bahkan gemar ke restoran cepat saji dan area publik lainnya, namun tidak untuk menyantap makanannya.

Selain makan permen bening Finley juga mendapat asupan gizi dimasukkan lewat selang. Hingga kini Rhys masih bingung kenapa tubuh anaknya itu hanya bisa mentolerir permen bening. Kakak Finley bernama Georgia juga mengalami alergi makanan namun hanya mengandung susu, telur, dan kacang kedelai, selebihnya Georgia bisa menyantap selain disebutkan.

"Sebelumnya kami tidak pernah menyangka Finley akan seperti ini. Saya sering menyalahkan diri sendiri dan saya belum tahu genetika siapa penyebab penyakit ini.