Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pusat Covid-19 Wuhan Kembali Normal Saat Dunia Masih Berjuang Hentikan Pandemi

Pusat Covid-19 Wuhan Kembali Normal Saat Dunia Masih Berjuang Hentikan Pandemi Warga Wuhan berjalan di pedestrian pada 23 Januari 2021.. ©Hector Retamal/AFP

Merdeka.com - Pada Sabtu, kota Wuhan, China menandai satu tahun lockdown ketat selama 76 hari saat virus corona mulai menyebar di berbagai tempat dan pemerintah bergegas menerapkan berbagai tindakan untuk menghentikan penyebaran virus.

Di seluruh dunia, lebih dari 2,1 juta orang telah meninggal karena Covid-19 sejak virus itu muncul di Wuhan pada Desember 2019, dan lebih dari 98 orang telah terinfeksi.

Namun dibandingkan tahun lalu, gambar kota Wuhan saat ini jauh berbeda. Lalu lintas kembali ramai, trotoar dipenuhi pejalan kaki, termasuk lahan parkir umum dan transportasi publik, menandakan kota berpenduduk 11 juta jiwa itu telah pulih dan kembali normal.

Orang lain juga bertanya?

“Menurut saya Wuhan cukup aman sekarang, lebih aman dari kampung saya dan banyak tempat lainnya di China,” kata salah seorang penduduk, Wang Yizhe (21), dikutip dari Times of Israel, Minggu (24/1).

Saat kehidupan di Wuhan telah kembali berjalan normal, dunia masih berjuang menghentikan pandemi yang diperparah dengan varian baru virus corona yang disebut lebih menular dibanding virus versi sebelumnya. Upaya vaksinasi di sejumlah negara menghadapi sejumlah kendala, salah satunya persediaan vaksin yang terbatas.

Lalu lintas di Wuhan tak terlalu padat tapi tak ada tanda pembatas yang setahun lalu mengisolasi lingkungan sekitarnya, mencegah pergerakan warga di seputar kota itu dan mengurung warga di dalam rumah dan apartemennya.

Wuhan menyumbang sebagian besar dari 4.635 kematian di China akibat Covid-19, jumlah yang sebagian besar tetap statis selama berbulan-bulan. Kota ini sebagian besar telah bebas dari wabah sejak lockdown dicabut pada 8 April tahun lalu.

Wuhan dipuji karena pengorbanannya mencegah pandemi meluas ke seluruh China, diubah menjadi semacam Stalingrad dalam perang China melawan virus.

“Kami pikir Wuhan adalah kota heroik. Menghentikan perekonomiannya untuk membantu China mengatasi pandemi. Ini adalah tindakan terhormat,” kata salah seorang penduduk, Chen Jiali (24).

Sejak lockdown dicabut, Wuhan terhindar dari wabah lebih lanjut, yang menurut Yao Dongyu dikaitkan dengan kesadaran yang meningkat akibat pengalaman traumatis tahun lalu.

“Saat itu, masyarakat sangat gelisah, tapi pemerintah sangat mendukung kami. Itu jaminan yang sangat kuat, jadi kami melewati ini bersama-sama, "kata Yao (24), seorang guru kimia.

“Sejak warga Wuhan mengalami pandemi, mereka melakukan tindakan pencegahan pribadi lebih baik daripada orang di daerah lain.”

Sejumlah Negara Masih Berjuang Atasi Pandemi

Sementara itu, wabah di Hong Kong memburuk, memaksa ribuan orang di-lockdown, kebijakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ibu kota Norwegia, Oslo, memperketat pembatasan setelah virus varian Inggris ditemukan di panti jompo, menutup semua tempat usaha kecuali toko yang menjual kebutuhan esensial dan memerintahkan warga membatasi pergerakan.

Sementara itu, Belanda memberlakukan jam malam pertama sejak Perang Dunia II, dari pukul 21.00 sampai 04.30.

Di Bogota, Kolombia, penduduk berada di bawah karantina akhir pekan ketiga berturut-turut, di mana semua toko non-esensial ditutup pukul 20.00 sampai 04.00.

Di Meksiko lebih dari 146.000 orang meninggal. Rumah sakit mulai kewalahan menerima pasien dan banyak orang mengantre berjam-jam untuk membeli oksigen untuk merawat keluarga mereka yang terkena Covid-19 di rumah.

Penyelidikan Asal Usul Virus Corona

Di Wuhan, tim ahli WHO masih dikarantina di hotel. Belum lama ini mereka tiba di Wuhan untuk menyelidiki asal usul virus corona.

“Semua hipotesis telah kami pegang,” jelas Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan dalam konferensi pers di Jenewa.

“Dan sudah pasti terlalu dini untuk menyimpulkan di mana tepatnya virus ini bermula, baik di dalam atau di luar China.”

 

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023

Baca Selengkapnya
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Status Pandemi Dicabut, Pemprov DKI Sesuaikan Biaya Sewa Rusun
Status Pandemi Dicabut, Pemprov DKI Sesuaikan Biaya Sewa Rusun

Pemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya