Putin: Barat Sedang Jatuh, Masa Depan Ada di Asia
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan ekonomi global telah dirusak oleh negara-negara Barat melalui usaha mereka yang sia-sia dan agresif untuk menjaga dominasinya. Bagi Putin, usaha itu hanya akan membangkitkan kekuatan negara-negara Asia di masa depan.
Dikutip dari The Strait Times, Rabu (7/9), peringatan ini disampaikan Putin sebab Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi besar bagi negaranya semenjak invasi ke Ukraina pada Februari lalu. Bahkan Putin mengungkapkan jika pandemi bukan lagi ancaman bagi dunia, maka sanksi-sanksi Baratlah yang mengancam ekonomi global.
Putin menyampaikan pernyataan itu kepada peserta Forum Ekonomi Timur hari ini yang diselenggarakan di Vladivostok dan turut dihadiri oleh orang nomor 3 Partai Komunis China, Li Zhanshu.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Siapa yang menghapuskan Prusia? Penghapusan Prusia terjadi pada 25 Februari 1947 melalui dekrit Dewan Kontrol Sekutu, badan pemerintahan Jerman dan Austria yang diduduki pasca-Perang Dunia II.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
-
Mengapa Prusia dihapuskan? Penghapusan Prusia dilakukan untuk menyingkirkan pusat militerisme dan reaksi Jerman.
Bagi Putin, negara-negara Barat sedang memaksakan kehendaknya pada dunia namun kekuatan mereka sedang melemah karena pertumbuhan global sekarang berada di Asia.
"Saya berbicara tentang demam sanksi Barat, dengan upaya agresif dan beraninya untuk memaksakan model perilaku di negara lain, untuk merampas kedaulatan dan menaklukkan sesuai keinginan mereka," kata Putin.
"Perubahan yang tidak dapat kembali dan bahkan telah terjadi di seluruh hubungan internasional," lanjut dia.
"Peran negara dan wilayah dunia yang dinamis dan menjanjikan, terutama kawasan Asia-Pasifik, telah meningkat secara signifikan," ungkap Putin.
Pernyataan Presiden Putin ini mengisyaratkan perubahan fokus Rusia, yang awalnya di Barat kini menuju Timur. Dua hari lalu, Presiden Putin menetapkan kebijakan luar negeri baru yang membawa Rusia untuk lebih dekat ke negara-negara Asia.
Fokus kepada Timur juga telah menguntungkan Rusia, di mana China setuju untuk membeli gas Rusia yang dibayar dengan 50 persen mata uang Rubel Rusia dan dan 50 persen Yuan China .
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi sepertinya baru akan terasa dampaknya setelah 2025.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaEkonomi kawasan Asia Tenggara diramal turun karena kinerja eskpor tergangggu.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca Selengkapnya