Putin Izinkan PBB Terlibat Evakusi Warga Sipil di Mariupol Ukraina
Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyetujui keterlibatan PBB dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dalam evakuasi warga sipil dari pabrik baja di Mariupol, Ukraina.
Putin bertemu dengan Sekjen PBB, Antoni Guterres di Moskow membahas situasi di pabrik baja Azovstal, Mariupol, di mana pasukan Ukraina bersembunyi setelah kota itu dikepung dan digempur pasukan Rusia.
"Pembahasan berikutnya akan dilakukan bersama Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dan Kementerian Pertahanan Rusia," jelas juru bicara PBB, Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan Putin-Guterres, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (27/4).
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Kapan Putin menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Apa yang terjadi di Kharkiv? Video menunjukkan momen sebuah bom berpemandu Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di #Kharkiv,' demikian dikutip dari keterangan video.
Pada Senin, Ukraina meminta PBB dan ICRC terlibat dalam evakuasi warga sipil dari Azovstal. Guterres juga dijadwalkan bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy pada Kamis di Kiev.
Putin sebelumnya pada Selasa menyampaikan kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tidak ada operasi militer berlangsung di Mariupol dan Kiev harus "bertanggung jawab" atas orang-orang yang berada di pabrik baja Azovstal.
Dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Guterres mengatakan dia menawarkan "Grup Koneksi Kemanusiaan" terdiri dari Rusia, Ukraina, dan pejabat PBB. Tugas grup ini "untuk mencari peluang pembukaan koridor aman, disertai gencatan senjata lokal, dan menjamin efektifnya langkah tersebut."
Rusia mengumumkan kemenangan di Mariupol pada 21 April. Dan pada Senin, Rusia mengatakan akan membuka koridor evakuasi untuk warga sipil agar bisa meninggalkan pabrik baja tersebut, tapi Ukraina mengatakan tidak ada kesepakatan terkait koridor tersebut dan Rusia masih menyerang.
Negosiasi damai
Dalam pidato televisinya, Putin menyampaikan kepada Guterres dia masih berharap negosiasi untuk mengakhiri konflik.
"Terlepas dari fakta bahwa operasi militer masih berlangsung, kami masih berharap kita bisa mencapai kesepakatan di jalur diplomatik," kata Putin.
"Kita bernegosiasi, kita tidak menolak (perundingan)," lanjutnya.
Putin menekankan juru runding Rusia dan Ukraina berhasil mencapai serangkaian terobosan dalam perundingan yang berlangsung di Istanbul, Turki bulan lalu.
Namun, klaimnya, Ukraina berbalik arah dari kesepakatan sementara yang dicapai kedua belah pihak di Istanbul. Putin juga menyebut juru runding Ukraina mengubah sikapnya atas status Krimea dan separatis di Ukraina timur, mengusulkan masalah itu dibahas sendiri oleh presiden kedua negara.
Langkah itu, menurut Putin, mempersulit negosiasi selanjutnya.
Putin meminta Ukraina mengakui kedaulatan Rusia atas Krimea dan mengakui kemerdekaan wilayah Ukraina timur yang dikuasai separatis sebagai bagian perjanjian di masa depan untuk mengakhiri permusuhan.
Sementara itu, Presiden Ukraina menyatakan isu tersebut hanya bisa diputuskan melalui referendum di masa mendatang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam momen tersebut Putin mengungkapkan kesedihannya atas bencana kemanusiaan di Jalur Gaza dan menegaskan dukungan untuk rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin ungkap rasa prihatinnya ke Presiden Palestina Mahmoud Abbas atas konflik di Gaza.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaKedatangan Putin ke Chechnya itu disebut terjadi mendadak, di saat Moskow tengah berjuang mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk.
Baca SelengkapnyaBeberapa dari mereka juga melemparkan batu ke arah pasukan Israel dan membakar ban.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaRetno menyebut pengiriman pasukan perdamaian ini dilakukan usai adanya gencatan senjata
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaEmpat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.
Baca Selengkapnya"Lagi dicari solusinya bagaimana bisa membantu lewat Palang Merah," kata JK.
Baca Selengkapnya