Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Putin Izinkan PBB Terlibat Evakusi Warga Sipil di Mariupol Ukraina

Putin Izinkan PBB Terlibat Evakusi Warga Sipil di Mariupol Ukraina Presiden Rusia, Vladimir Putin (kiri) bertemu dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres di Moskow. ©Vladimir Astapkovich/Kremlin via Reuters

Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyetujui keterlibatan PBB dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dalam evakuasi warga sipil dari pabrik baja di Mariupol, Ukraina.

Putin bertemu dengan Sekjen PBB, Antoni Guterres di Moskow membahas situasi di pabrik baja Azovstal, Mariupol, di mana pasukan Ukraina bersembunyi setelah kota itu dikepung dan digempur pasukan Rusia.

"Pembahasan berikutnya akan dilakukan bersama Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dan Kementerian Pertahanan Rusia," jelas juru bicara PBB, Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan Putin-Guterres, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (27/4).

Pada Senin, Ukraina meminta PBB dan ICRC terlibat dalam evakuasi warga sipil dari Azovstal. Guterres juga dijadwalkan bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy pada Kamis di Kiev.

Putin sebelumnya pada Selasa menyampaikan kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tidak ada operasi militer berlangsung di Mariupol dan Kiev harus "bertanggung jawab" atas orang-orang yang berada di pabrik baja Azovstal.

Dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Guterres mengatakan dia menawarkan "Grup Koneksi Kemanusiaan" terdiri dari Rusia, Ukraina, dan pejabat PBB. Tugas grup ini "untuk mencari peluang pembukaan koridor aman, disertai gencatan senjata lokal, dan menjamin efektifnya langkah tersebut."

Rusia mengumumkan kemenangan di Mariupol pada 21 April. Dan pada Senin, Rusia mengatakan akan membuka koridor evakuasi untuk warga sipil agar bisa meninggalkan pabrik baja tersebut, tapi Ukraina mengatakan tidak ada kesepakatan terkait koridor tersebut dan Rusia masih menyerang.

Negosiasi damai

Dalam pidato televisinya, Putin menyampaikan kepada Guterres dia masih berharap negosiasi untuk mengakhiri konflik.

"Terlepas dari fakta bahwa operasi militer masih berlangsung, kami masih berharap kita bisa mencapai kesepakatan di jalur diplomatik," kata Putin.

"Kita bernegosiasi, kita tidak menolak (perundingan)," lanjutnya.

Putin menekankan juru runding Rusia dan Ukraina berhasil mencapai serangkaian terobosan dalam perundingan yang berlangsung di Istanbul, Turki bulan lalu.

Namun, klaimnya, Ukraina berbalik arah dari kesepakatan sementara yang dicapai kedua belah pihak di Istanbul. Putin juga menyebut juru runding Ukraina mengubah sikapnya atas status Krimea dan separatis di Ukraina timur, mengusulkan masalah itu dibahas sendiri oleh presiden kedua negara.

Langkah itu, menurut Putin, mempersulit negosiasi selanjutnya.

Putin meminta Ukraina mengakui kedaulatan Rusia atas Krimea dan mengakui kemerdekaan wilayah Ukraina timur yang dikuasai separatis sebagai bagian perjanjian di masa depan untuk mengakhiri permusuhan.

Sementara itu, Presiden Ukraina menyatakan isu tersebut hanya bisa diputuskan melalui referendum di masa mendatang.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penuh Hangat, Ini Momen Putin Sambut Kunjungan Presiden Palestina
FOTO: Penuh Hangat, Ini Momen Putin Sambut Kunjungan Presiden Palestina

Dalam momen tersebut Putin mengungkapkan kesedihannya atas bencana kemanusiaan di Jalur Gaza dan menegaskan dukungan untuk rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina

Putin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Peluk Hangat Presiden Palestina, Rasakan Sakit Mendalam Banyak Anak & Wanita Jadi Korban
Vladimir Putin Peluk Hangat Presiden Palestina, Rasakan Sakit Mendalam Banyak Anak & Wanita Jadi Korban

Vladimir Putin ungkap rasa prihatinnya ke Presiden Palestina Mahmoud Abbas atas konflik di Gaza.

Baca Selengkapnya
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang

Megawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.

Baca Selengkapnya
Presiden Putin Sidak Pasukan Chechnya buat Serang Ukraina: Benar-Benar Tak Terkalahkan!
Presiden Putin Sidak Pasukan Chechnya buat Serang Ukraina: Benar-Benar Tak Terkalahkan!

Kedatangan Putin ke Chechnya itu disebut terjadi mendadak, di saat Moskow tengah berjuang mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk.

Baca Selengkapnya
Warga Palestina Demo Bawa Foto Putin dan Kim Jong-un, Serukan Hentikan Kekejaman Israel
Warga Palestina Demo Bawa Foto Putin dan Kim Jong-un, Serukan Hentikan Kekejaman Israel

Beberapa dari mereka juga melemparkan batu ke arah pasukan Israel dan membakar ban.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tinjau Pangkalan Udara Torzhok, Presiden Rusia Vladimir Putin Jajal Helm Canggih di Tengah Memanasnya Ketegangan dengan AS dan Sekutu
FOTO: Tinjau Pangkalan Udara Torzhok, Presiden Rusia Vladimir Putin Jajal Helm Canggih di Tengah Memanasnya Ketegangan dengan AS dan Sekutu

Kunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.

Baca Selengkapnya
Keberpihakan Rusia di Perang Israel Vs Palestina: Putin Tunjuk Hidung Amerika
Keberpihakan Rusia di Perang Israel Vs Palestina: Putin Tunjuk Hidung Amerika

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, Ini Respons Menlu Retno
Prabowo Ingin Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, Ini Respons Menlu Retno

Retno menyebut pengiriman pasukan perdamaian ini dilakukan usai adanya gencatan senjata

Baca Selengkapnya
5 Fakta di Balik AS dan Korsel Minta Korut Tarik Pasukan dari Rusia
5 Fakta di Balik AS dan Korsel Minta Korut Tarik Pasukan dari Rusia

NATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Siapkan 4 Batalyon untuk Dikirim ke Gaza
Panglima TNI Siapkan 4 Batalyon untuk Dikirim ke Gaza

Empat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.

Baca Selengkapnya
JK Sebut PMI Berkoordinasi dengan IFRC dan ICRC Bantu Evakuasi WNI di Gaza
JK Sebut PMI Berkoordinasi dengan IFRC dan ICRC Bantu Evakuasi WNI di Gaza

"Lagi dicari solusinya bagaimana bisa membantu lewat Palang Merah," kata JK.

Baca Selengkapnya