Putin Kerahkan 300.000 Pasukan ke Ukraina, Ancam Pakai Nuklir Jika Barat Ikut Campur
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan Rusia akan memobilisasi angkatan bersenjatanya secara parsial (sebagian). Pengumuman ini disuarakan Putin melalui pidatonya yang disiarkan pada hari ini.
Sebelumnya Putin disarankan Kementerian Pertahanannya agar menarik tentara cadangan ke dalam dinas aktif untuk menghadapi konflik berkepanjangan di Ukraina.
“Langkah itu masuk akal dan perlu dalam situasi tersebut (konflik),” jelas Putin, seperti dilansir dari Russia Today, (21/9).
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Mengapa Rusia menjadi tantangan signifikan bagi Vietnam? Namun, Vietnam kini sangat berkomitmen untuk meningkatkan performa mereka, dan pertandingan melawan Rusia menjadi tantangan yang signifikan.
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
Bagi Putin, Rusia bukan lagi berperang dengan Ukraina melainkan juga berperang dengan negara-negara Barat.
Putin juga sudah menandatangani perintah agar mobilisasi sebagian dapat dimulai segera.
“Langkah ini akan membuat angkatan bersenjata hanya menggunakan cadangan militer, dan mereka yang telah menyelesaikan dinas nasional,” jelas Putin.
Untuk menjamin profesionalitas dalam tugas aktif, Putin berjanji tentara cadangan akan dilatih kembali dan mendapatkan tunjangan.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menyatakan kementeriannya akan mengerahkan 300.000 pasukan dari tentara cadangan, atau lebih dari 1 persen mobilisasi penuh Rusia.
Mobilisasi pasukan itu dapat membantu Rusia mengamankan garis tempur sepanjang 1.000 kilometer.
Shoigu juga menjelaskan Rusia telah kehilangan 5,397 tentara sejak awal konflik Februari lalu. Sebelumnya Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) memperkirakan sebanyak 70.000 – 80.000 pasukan Rusia tewas atau terluka dalam perang.
Keputusan yang diambil Putin diduga agar Rusia dapat menyelesaikan konflik itu secepat mungkin, seperti yang disampaikan Putin kepada Presiden Turki, China, dan India dalam pertemuan mereka di Uzbekistan pekan lalu.
Sebelum mengambil keputusan ini, Rusia sudah berkali-kali mengajukan pembicaraan damai dengan Ukraina, namun ditolak.
Putin menuduh Zelenskyy enggan melakukan pembicaraan sebab instruksi dari sekutu Baratnya.
“Setelah kompromi tertentu dengan Moskow tercapai, Kiev menerima perintah langsung secara de facto untuk menggagalkan semua kesepakatan. Lebih banyak senjata dikirim ke Ukraina. Rezim Kiev mengerahkan lebih banyak kelompok tentara bayaran internasional dan nasionalis, unit militer yang dilatih dengan standar NATO dan di bawah komando de facto dari penasihat Barat,” jelasnya.
Putin pun memperingatkan konsekuensi Barat yang terus-menerus menekan Rusia.
Bagi Putin, negara-negara Barat ingin agar Rusia mengalami kekalahan militer, menjadikannya negara tidak berarti, dan menjarah kekayaan alamnya.
“Sebagian elite Barat menggunakan segala upaya untuk mempertahankan dominasi mereka. Itulah sebabnya mereka mencoba untuk memblokir dan menekan pusat-pusat pembangunan yang berdaulat, sehingga mereka dapat terus secara brutal memaksakan kehendak mereka pada bangsa dan masyarakat lain, untuk memaksakan nilai-nilai semu mereka,” kata Putin.
“Tujuan mereka adalah untuk melemahkan, memecah belah, dan pada akhirnya menghancurkan bangsa kita,” lanjutnya.
Putin juga mengungkap beberapa pejabat tinggi NATO membenarkan penggunaan senjata nuklir terhadap pasukan Rusia.
Namun Putin menyatakan jika Barat menyerang Rusia dengan senjata nuklir, maka dia tidak akan ragu untuk membalas dengan nuklir juga.
Dalam siaran itu, Putin juga mengungkap Donetsk, Luhansk, dan dua wilayah di Ukraina akan mengadakan referendum Jumat nanti untuk bergabung dengan Rusia.
Putin sendiri mengatakan dia akan menghormati hasil referendum, sebab tujuan operasi militer adalah untuk melindungi warga etnis Rusia yang selama ini ditindas oleh Ukraina.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.
Baca SelengkapnyaKedatangan Putin ke Chechnya itu disebut terjadi mendadak, di saat Moskow tengah berjuang mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca Selengkapnya