Putin Lebih Mungkin Luncurkan Perang Nuklir daripada Terima Kekalahan di Ukraina
Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin dinilai lebih mungkin untuk meluncurkan perang nuklir daripada menerima kekalahan dalam perang di Ukraina. Klaim ini disampaikan seorang editor ternama televisi pemerintah Rusia, Margarita Sinyoman.
Editor stasiun televisi Russia Today (RT) ini mengungkapkan hal tersebut dalam tayangan televisi pada Rabu malam. Simonyan juga dikenal sebagai bos media ternama Kremlin.
"Antara kami kalah di Ukraina atau Perang Dunia Ketiga dimulai. Menurut saya Perang Dunia Tiga lebih realistis," ujarnya, dikutip dari The Independent, Minggu (1/5).
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Kapan Putin menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
"Hasil yang paling luar biasa, semua ini akan berakhir dengan serangan nuklir, tampak lebih mungkin menurut saya daripada rangkaian peristiwa lainnya," ujarnya di hadapan para panel ahli.
"Menurut saya di satu sisi ini mengerikan, tapi di sisi lain, memang seperti itu. Kita akan masuk surga, sementara mereka mati. Kita semua akan mati suatu hari."
Kemungkinan perang nuklir yang diklaim Simonyan muncul setelah komentar terbaru Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, yang mengatakan ancaman konflik nuklir seharusnya jangan diremehkan dan inti dari persetujuan apapun untuk mengakhiri perang di Ukraina akan sangat bergantung pada situasi di lapangan.
Sementara itu, saat Presiden Putin memperingatkan negara Barat jangan ikut campur dalam perang di Ukraina, dia menyebut rudal balistik antar benua (ICBM) Rusia sebagai Satan atau Setan.
"Kita semua punya alat untuk ini, yang tidak bisa dibanggakan orang lain. Dan kita tidak akan pamer. Kita akan menggunakannya jika diperlukan. Dan saya ingin semua orang tahu ini," jelas Putin.
"Kami telah mengambil semua keputusan terkait hal ini."
Pekan lalu, Rusia mengumumkan akan mengerahkan Satan II atau yang juga dikenal sebagai sistem ICBM Sarmat pada musim gugur, yang hulu ledaknya bisa menjangkau Inggris juga Eropa dan AS. Sarmat mampu membawa satu atau lebih hulu ledak nuklir.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaBerikut momen keren Putin skakmat Presiden Kazakstan saat piidato anti nuklir.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaBuku yang ditulis Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu disebut mengupas tuntas konflik Rusia vs Ukraina serta faktor-faktor penyebabnya. SImak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaPeskov juga memperingatkan bahwa konflik Hamas-Israel berisiko meluas ke wilayah lain.
Baca Selengkapnya