Putin perintahkan pasukan Rusia siaga tempur penuh
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan Rusia agar berada dalam "siaga tempur penuh" bagi pelatihan-pelatihan mendadak. Ini dikatakan menteri pertahanan Rusia hari ini.
Perintah itu dikeluarkan sehari setelah Kremlin mengonfirmasikan pihaknya meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan dengan Ukraina, seperti dilansir stasiun televisi Channel NewsAsia, Sabtu (21/6).
"Sesuai dengan perintahnya (Putin), dari pukul 11.00 waktu Moskow (14.00 WIB) pasukan distrik militer pusat telah berada dalam siaga tempur penuh," kata kantor-kantor berita Rusia yang mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
-
Kapan TKN Prabowo-Gibran menyampaikan instruksi tersebut? Hal itu disampaikan Wakil Komandan Tim Penggalangan TKN Prabowo-Gibran, Sangap Surbakti.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Siapa yang minta Kapolresta untuk tingkatkan patroli? Datum H Fatullah juga meminta kepada Kepolisian agar meningkatkan patroli di wilayah hukum Polresta Kota Pekanbaru.
-
Kapan Menteri Pertahanan dirangkap oleh Perdana Menteri? Ketika Mr. Amir Sjarifoeddin menjadi Perdana Menteri, jabatan sementera Menteri Pertahanan dirangkap oleh Perdana Menteri.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Bagaimana cara Kementan melaksanakan arahan Presiden? Intinya kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden
Shoigu menambahkan bahwa pasukan diperintahkan siaga tempur penuh setelah Putin mengemukakan militer akan melakukan latihan-latihan mendadak yang akan berlangsung antara 21 sampai 28 Juni.
Pelatihan baru militer Rusia itu dilakukan sehari setelah Presiden Ukraina Petro Poroshenko memerintahkan gencatan senjata sepihak selama sepekan di daerah timur Ukraina, yang kacau.
Kremlin kemarin malam mengecam pengumuman gencatan senjata Kiev, dengan menyatakan Ukraina tidak mengundang pemberontak Ukraina Timur untuk memulai berunding.
Kantor Putin juga menuntut Kiev meminta maaf atas "penembakan" sebuah pos perbatasan, dengan mengatakan seorang pejabat bea cukai Rusia cedera sebagai akibat insiden itu.
Kepala staf umum Rusia Valery Gerasimov mengatakan lebih dari 65.000 tentara, lebih dari 180 pesawat, sekitar 60 helikopter dan 5.500 unit peralatan militer akan dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan baru itu.
Di antara tujuan-tujuan penting dari pelatihan itu adalah pergerakan pasukan dalam jarak jauh, kata kantor-kantor berita Rusia. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaKedatangan Putin ke Chechnya itu disebut terjadi mendadak, di saat Moskow tengah berjuang mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca Selengkapnya