Putin Terbitkan Dekrit Batasan Visa untuk "Negara Tak Bersahabat"
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pada Senin, memperkenalkan pembatasan visa bagi warga negara dari negara-negara yang disebut Moskow "tidak bersabahat". Pembatasan visa sebagai respons Rusia atas sanksi yang dijatuhkan sejumlah negara karena invasi Moskow ke Ukraina.
Dekrit yang mulai berlaku pada Senin itu, menghentikan penerbitan visa untuk beberapa negara Uni Eropa, juga Norwegia, Denmark, Swiss, dan Islandia.
Dikutip dari laman Al Arabiya, dekrit itu juga memerintahkan Kementerian Luar Negeri Rusia dan badan pemerintah lainnya untuk memutuskan pemberlakukan pembatasan izin masuk pribadi pada "warga negara asing dan orang-orang tanpa kewarganegaraan yang melakukan tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia, warga negaranya, ataupun entitas sahnya."
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Mengapa Rusia menjadi tantangan signifikan bagi Vietnam? Namun, Vietnam kini sangat berkomitmen untuk meningkatkan performa mereka, dan pertandingan melawan Rusia menjadi tantangan yang signifikan.
-
Apa itu Visa? Visa adalah dokumen izin yang diberikan oleh sebuah negara kepada orang asing untuk memasuki wilayahnya. Ini mencantumkan informasi seperti berapa lama Anda bisa tinggal di negara tersebut dan kapan Anda harus meninggalkan wilayah itu.
-
Siapa yang ditolak visanya? Selain itu, ia pernah ditolak sebanyak delapan kali ketika ingin mengajukan permohonan visa ke Amerika serikat.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Apa yang dilakukan bule Rusia itu? Bule asal Rusia diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Bulan lalu, pemerintah Rusia menetapkan daftar sejumlah negara tak bersahabat di antaranya AS, Kanada, Inggris, negara-negara Uni Eropa, dan Ukraina.
Sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus", sejumlah negara Barat menjatuhkan sanksi untuk Rusia. Sejumlah perusahaan asing juga menghentikan operasinya di negara tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut Putin mengungkapkan kesedihannya atas bencana kemanusiaan di Jalur Gaza dan menegaskan dukungan untuk rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaBeberapa dari mereka juga melemparkan batu ke arah pasukan Israel dan membakar ban.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia menanggapi aksi pembakaran Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca Selengkapnya