Raja Salman: Palestina punya hak akui Yerusalem Timur sebagai ibu kota
Merdeka.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menyatakan bahwa rakyat Palestina memiliki hak atas Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka. Hal itu disampaikan Raja Salman di Riyadh ketika momentum KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dihelat di Istanbul, Turki.
"Saudi menyerukan solusi politik untuk menyelesaikan krisis di kawasan, yang paling terpenting adalah masalah Palestina dan pemulihan hak-hak bagi rakyatnya, termasuk hak untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Raja Salman, seperti dikutip dari laman Time of Israel, Kamis (14/12).
Raja Salman yang berhalangan hadir dalam KTT OKI, menyampaikan pernyataan itu pada saat pembukaan pertemuan Dewan Konsultatif tahunan di Riyadh. Dia pun menambahkan akan memperbarui sanksi terhadap Amerika Serikat atas pengakuan Donald Trump tentang status Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
-
Siapa yang memberi klarifikasi soal Palestina? Mengomentari hal ini, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengungkapkan, belum munculnya negara Palestina pada aplikasi Whoosh, hal itu terjadi beberapa waktu lalu aplikasi belum terupdate versi terbaru.
-
Kapan pengakuan Palestina terjadi? Dilansir Aljazeera, Kamis (23/5), secara global, 143 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina.
-
Siapa yang mendukung pengakuan Palestina? Secara global, 143 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina. Di Eropa, tujuh negara anggota Uni Eropa, seperti Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia, dan Siprus telah mengakui Palestina.
-
Di mana istilah 'Palestina' sering digunakan? 'Di dalam peta, nama ‘Palestina’ biasanya berhubungan dengan Palestina historis sebelum berdirinya negara Israel dan tidak digunakan di media mainstream di negara-negara Barat,' kata Leuenberger dalam surat elektronik pada tanggal 21 Juli 2020.
-
Apa yang dimaksud dengan Hari Tanah Palestina? Enam belas tahun setelah kejadian tersebut, Hari Tanah menjadi hari libur nasional di Palestina dan dirayakan setiap tahun dengan demonstrasi dan pemogokan umum oleh warga Palestina di mana pun.
-
Mengapa Utsmaniyah menganggap Palestina penting? Bagi Utsmaniyah, pentingnya Palestina berasal dari ibu kota sejarahnya, Yerusalem, yang dianggap sebagai kota ketiga umat Islam setelah Makkah dan Madinah.
"Sanksi diberikan kepada AS merupakan bias ekstrem terhadap hak-hak rakyat Palestina di Yerusalem yang telah dijamin oleh resolusi internasional," paparnya.
Meski demikian, Raja Salman tidak memberi pernyataan Saudi memberi dukungan bagi Israel untuk mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kotanya.
Sementara itu di Istanbul, dalam KTT OKI, para pemimpin negara Muslim, termasuk pemimpin Turki, Yordania, Iran, Mesir, Saudi, dan UAE menyerukan penolakan terhadap keputusan tersebut. Bahkan, OKI juga membuat pernyataan resmi bahwa Yerusalem Timur merupakan ibu kota Palestina.
OKI juga menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengakhiri pendudukan Israel di Palestina dan menyatakan pemerintahan Presiden Donald Trump bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari keputusannya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaJokowi akan bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menyuarakan posisi Indonesia mengenai Gaza.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mendesak agar negara OKI melakukan perundingan damai dalam konflik kedua negara tersebut
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Luar Negeri Anis Matta kemarin menghadiri KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo qtqu Jokowi bersama delegasi terbatas bertolak menuju Riyadh, Arab Saudi hadiri KTT OKI bahas situasi Gaza Palestina
Baca SelengkapnyaHasil pertemuan ini telah melahirkan sejumlah kesepakatan untuk menekan Israel agar stop melakukan serangan ke Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKTT tersebut membahas soal upaya gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina.
Baca Selengkapnya