Raja Salman Tak Diinformasikan Soal Pertemuan Rahasia Pangeran MBS & Netanyahu
Merdeka.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz tak diinformasikan soal pertemuan rahasia antara putranya, Pangeran Muhammad bin Salman atau MBS dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menurut seorang sumber dari Saudi, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Pertemuan tersebut dibantah dan disebut hanya rumor oleh Riyadh, kendati sejumlah pejabat Saudi dan Israel membenarkan adanya pertemuan tersebut.
Tak ada perjanjian yang dibuat selama pertemuan pekan lalu itu, yang berlangsung di kota Neom. Dalam pertemuan itu hadir juga Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Kepala Badan Intelijen Israel atau Mossad.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Israel? Masyarakat Indonesia melontarkan kecaman keras terhadap lima kader Nahdhatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
-
Siapa Presiden Mesir yang berkunjung ke Israel? Presiden Mesir Anwar Sadat tiba di Israel pada 19 November 1977, menjadikannya sebagai pemimpin negara Arab pertama yang mengunjungi negara Yahudi tersebut.
-
Kenapa Munawir Aziz bertemu Presiden Israel? Kelima orang itu tidak mendapat mandat PBNU. Bahkan tidak pernah meminta izin pada PBNU,' kata Gus Saifullah dikutip dari Rri.co.id.
-
Siapa yang mengunjungi Raja Sulaiman? Namun, Kitab Pertama dan Kedua tentang raja-raja serta Tawarikh dalam Alkitab mencatat kunjungan Ratu Bilqis ke Kerajaan Sulaiman dengan membawa emas, batu permata, dan unta yang membawa rempah-rempah untuk melihat seberapa bijaknya raja itu.
-
Siapa yang bertemu Pangeran Abdul Mateen di KTT ASEAN? Kesempatan Mateen untuk menghadiri KTT ASEAN memberinya peluang untuk bertemu dengan Jokowi dan Iriana.
-
Siapa orang tua Benjamin Netanyahu? Ayahnya, Benzion Netanyahu, adalah seorang sejarawan yang ahli dalam sejarah Yahudi, khususnya tentang Inkuisisi Spanyol. Benzion dikenal sebagai seorang nasionalis Zionis yang kuat, dan pemikirannya sangat mempengaruhi pandangan politik Benjamin di kemudian hari. Ibunya, Tzila Segal, juga berasal dari latar belakang keluarga yang sangat mendukung gerakan Zionis.
Dikutip dari Alaraby, Senin (30/11), putra mahkota Arab Saudi Pangeran MBS berharap untuk memanfaatkan janji kesepakatan normalisasi dengan Israel untuk membangun kembali hubungan dengan pemerintahan Joe Biden yang akan datang.
Sebagai sekutu bersejarah AS, reputasi Riyadh hancur di Washington sejak pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.
Kendati Presiden Donald Trump mendukung MBS, baik Partai Republik dan Demokrat bersama-sama menyerukan sanksi dan penghentian ekspor senjata akibat pembunuhan Khashoggi dan peran utama Saudi dalam perang di Yaman.
Pemerintahan Joe Biden-Kamala Harris yang akan datang diharapkan lebih serius menangani pelanggaran HAM Riyadh dan menuntut pertanggungjawaban yang lebih besar atas masalah-masalah seperti penahanan sejumlah aktivis HAM.
Riyadh termasuk di antara sejumlah negara Arab yang dikabarkan telah mempertimbangkan membangun kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel dalam beberapa tahun terakhir, tetapi MBS dan Raja Salman ragu-ragu mengikuti keputusan Uni Emirat Arab dan Bahrain tahun ini.
MBS membatalkan rencana untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS pada 3 November.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaMBS pada kesempatan tersebut mengapresiasi hubungan dekat antara Indonesia dan Arab Saudi
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaPertemuan 5 kader NU dengan Presiden Isaac Herzog digelar di Istana Presiden Israel.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan aksi kunjungan lima orang pemuda kadernya yang menemui Presiden Isaac Herzog
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada MBS dan Raja Salman.
Baca SelengkapnyaZainul Maarif mengatakan, misi pertemuan itu adalah penelitian dan dialog lintas agama untuk perdamaian Israel dan Palestina.
Baca SelengkapnyaRaja Yordania Abdullah II bertemu dengan presiden AS Joe Biden untuk membahas perang Iran dan Israel.
Baca SelengkapnyaPBNU akan segera memberikan pernyataan resmi dan kabar ke Kemenag terkait polemik tersebut.
Baca SelengkapnyaIa adalah cicit salah satu pendiri NU yang terkenal sebagai ahli fikih.
Baca SelengkapnyaPemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang yang hadir menggambarkan pertemuan ini menegangkan dan penuh amarah.
Baca Selengkapnya