Raja Saudi persilakan keluarga korban crane tempuh jalur hukum
Merdeka.com - Kerajaan Arab Saudi tidak hanya memberikan santunan senilai 1 juta Riyal (setara Rp 3,8 miliar) untuk setiap keluarga korban tewas dan cacat permanen dari insiden jatuhnya derek jenis crane di Masjidil Haram, Makkah. Bila keluarga tidak puas, mereka bisa menggugat perusahaan kontraktor Bin Ladin Group, ke pengadilan.
Duta besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrahim Al Mubarak, menyampaikan pesan dari Raja Salman itu, hari ini, Jumat (18/9). Raja menegaskan hak hukum korban tidak serta merta gugur karena sudah memperoleh santunan.
"Instruksi Raja Salman siapa yang mendapatkan santunan, mereka juga berhak mengajukan tuntutan lain ke pengadilan," kata Mustafa dalam Konferensi pers di Kedubes Arab Saudi, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
Gugatan hukum ini sangat dimungkinkan, sebab pemerintah Saudi menilai kontraktor Bin Ladin Group melakukan kelalaian dalam memasang crane. Posisi crane tidak boleh dalam kondisi menjulang saat tidak beroperasi. Derek raksasa itu juga sesuai aturan seharusnya tidak boleh menghadap ke Masjidil Haram jika dalam kondisi mati.
"Insiden ini diakibatkan kesalahan pengoperasian crane oleh pihak pengembang. Ada faktor kelalaian yang dilakukan pengembang," ungkap Mustafa.
Mustafa sekaligus mengulang pesan Raja Salman, bahwa seluruh keluarga korban yang tahun ini terhambat melaksanakan ibadah haji, akan diundang ke Makkah tahun depan. Mereka ke Tanah Suci dengan status tamu kehormatan, sekaligus diundang ke Istana Raja.
"Raja meminta untuk menghadirkan 2 orang dari keluarga korban, untuk menjadi tamu kerajaan yang akan dilaksanakan tahun depan," imbuhnya.
Total korban tewas akibat tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram mencapai 111 orang. Sementara 238 jamaah haji lainnya luka-luka. Adapun calon haji WNI yang wafat akibat insiden ini sebanyak 11 orang. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Baca SelengkapnyaLebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza dimulai sejak 7 Oktober 2023 dan sejumlah pihak menyebutnya genosida terhadap rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaKeluarga Sultan Rif'at Alfatih telah resmi melaporkan PT Bali Towerindo (Bali Tower) Tbk ke Polda Metro Jaya. Atas dugaan kelalaian.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.
Baca SelengkapnyaPermintaan kompensasi itu diungkapkan kuasa hukum PT Bali Towerindo Sentra
Baca SelengkapnyaSultan merupakan korban kecelakaan motor di Jalan Antasari, Jaksel, pada 5 Januari 2023.
Baca Selengkapnya24 WNI diamankan Kepolisian Arab Saudi usai ketahuan menggunakan visa ziarah
Baca SelengkapnyaTerpisah, Pengacara Bali Tower, Maqdir Ismail membenarkan telah ada sebuah kesepahaman bersama pihak keluarga Sultan.
Baca SelengkapnyaFatih, ayah Sultan, menolak uang ganti rugi yang berjumlah fantastis sejumlah Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Erick Thohir menanggapi aspirasi keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang menuntut keadilan.
Baca Selengkapnya