Rakyat Amerika tolak serbuan ke Suriah
Merdeka.com - Sebuah jajak pendapat dikeluarkan lembaga survei Ipsos bersama Reuters menyatakan warga Amerika Serikat menentang campur tangan Negeri Adikuasa itu dalam konflik Suriah, dan percaya Washington seharusnya tidak perlu terlibat bahkan jika laporan menyebutkan bahwa pemerintah Suriah terbukti menggunakan senjata kimia mematikan untuk menyerang warga sipil.
Sekitar 60 persen warga Amerika yang disurvei mengatakan pemerintah tidak perlu ikut campur dalam perang sipil di Suriah. Sementara hanya sembilan persen berpikir bahwa Presiden Barack Hussein Obama harus bertindak, seperti dilansir situs the Huffington Post, Senin (26/8).
Jajak pendapat, yang dilakukan Ipsos bersama Reuters pada 19-23 Agustus, ini juga menemukan fakta bahwa 25 persen warga Amerika akan mendukung intervensi Amerika jika pasukan Presiden Suriah Basyar al-Assad menggunakan bahan kimia untuk menyerang warga sipil. Sementara hanya 46 persen responden menentang tindakan itu.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana negara netral berperan dalam konflik? Dengan bersikap netral, suatu negara dan lembaga kemanusiaan dapat menangani korban dengan baik.
-
Siapa saja yang mendukung Citizen6,no,contact? Meskipun sulit untuk tidak menghubungi seseorang yang pernah dekat dengan Anda, banyak ahli hubungan meyakini bahwa langkah ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menyembuhkan hati, menjaga keadaan tetap sederhana, dan melanjutkan hidup.
Namun, sejak 13 Agustus, Ipsos melihat adanya penurunan atas dukungan terhadap keterlibatan Amerika, di mana jajak pendapat menemukan fakta bahwa hanya 30,2 persen warga Amerika mendukung intervensi di Suriah jika bahan kimia telah digunakan. Sedangkan 41,6 persen tidak mendukung hal itu.
Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa sejauh ini, dengan semakin meningkatnya krisis di Suriah dan gambar-gambar mengerikan korban dugaan serangan senjata kimia di pinggiran Ibu Kota Damaskus pada pekan lalu, memperlihatkan banyak warga Amerika tidak ingin terlibat dalam konflik lain di Timur Tengah.
Beberapa pejabat asing dan Amerika, terutama senator dari Partai Republik, John McCain, menyebut Obama ragu-ragu dalam memutuskan apakah akan bertindak di Suriah. Tetapi beberapa warga Amerika yang disurvei dalam jajak pendapat ini, termasuk Charles Kohls (68 tahun), mantan pejabat militer Amerika dari Maryland, memuji sikap kehati-hatian Obama.
"Amerika seakan menjadi polisi dunia dan kami sudah terlalu banyak terlibat di tempat-tempat yang harusnya menjadi bidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), bukan kita," kata Kohs dalam sebuah wawancara. "Saya berpikir kita tidak harus ikut campur di Suriah."
Namun, Kohls mengatakan kemungkinan adanya serangan kimia tidak mengubah keyakinannya bahwa Amerika tidak harus terlibat di Suriah, atau perang lain untuk masalah itu. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amerika Serikat adalah pendukung utama Israel dalam perang genosidanya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Kaum Muda Inggris Menilai Israel "Seharusnya Tidak Ada"
Baca SelengkapnyaAl-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil survei terbaru yang diselenggarakan Harvard-Harris.
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaSiapa pun yang menjadi presiden AS, baik Donald Trump atau Kamala Harris, dukungan AS untuk Israel tetap sama.
Baca SelengkapnyaSurvei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
Baca SelengkapnyaMuslim Amerika Janji Tidak Memilih Joe Biden di 2024
Baca SelengkapnyaHasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.
Baca SelengkapnyaSerangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menjadi pemicu perang genosida Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPerang genosida Israel di Gaza membuat perekonomian negara Zionis itu terpuruk.
Baca Selengkapnya