Ramai-ramai dunia internasional sumbang dukungan buat Ahok
Merdeka.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hukuman penjara selama dua tahun karena terbukti melakukan penistaan agama saat berbicara di Kepulauan Seribu dan menyitir soal Surat Al-Maidah ayat 51.
Putusan tersebut mengundang berbagai reaksi dari masyarakat Indonesia, khususnya para netizen yang membanjiri berbagai media sosial dengan berbagai komentar.
Beberapa menyatakan puas atas putusan hakim namun ada pula yang menganggap hukuman itu kurang lama. Sementara itu, beberapa pendukung Ahok menilai hukuman yang diberikan kepadanya tidak adil.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Tidak hanya di Indonesia, kasus Ahok juga mengundang perhatian dunia. Sebagian besar menyatakan pro terhadap Ahok dan ramai-ramai menggalang dukungan untuk mantan Bupati Belitung itu.
Berbicara melalui pernyataan resmi, Uni Eropa menanggapi putusan hakim terhadap Ahok. Di samping memuji kepemimpinan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbanyak di dunia, organisasi itu juga mengimbau agar Indonesia tetap mempertahankan tradisi toleransi dan pluralisme.
"Uni Eropa senantiasa memuji kepemimpinan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, sebagai demokrasi yang kuat dan negara yang bangga atas tradisi toleransi dan pluralisme yang dimilikinya. Kami mengimbau agar pemerintah Indonesia, lembaga-lembaga dan warganya untuk senantiasa mempertahankan tradisi toleransi dan pluralisme yang ada selama ini," demikian pernyataan Uni Eropa yang diterima merdeka.com.
Tak hanya Uni Eropa, Majelis Rakyat Belanda juga meminta Menteri Luar Negeri Bert Koenders untuk mengemukakan kekhawatiran tentang hal ini kepada Uni Eropa dan menuntut agar Ahok bisa mendapat dukungan dari masyarakat Benua Biru.
"Koenders harus bisa mendesak Indonesia melihat kembali hukum mereka. Dia juga harus mengungkapkan kekhawatiran ini pada Uni Eropa di Brussels," tutur para anggota Majelis Rakyat Belanda seperti dilansir dari Telegraph.
Pihak internasional lain yang memberikan dukungan terhadap Ahok adalah Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. Menurutnya, Ahok bukanlah sosok orang yang seperti disebut oleh hakim.
"Saya kenal @basuki_btp. Mengagumi kerjanya untuk Jakarta. Percaya dia tidak anti-Islam. Doa saya untuk Bu Vero dan keluarga. Para pemimpin harus menjaga toleransi dan kerukunan," cuit Moazzam di akun media sosial Twitternya.
Sementara itu, lembaga lain meminta Indonesia agar meninjau ulang Undang-Undang yang mengatur tentang pasal penistaan agama.
Lembaga pembela hak asasi "Amnesty International" berpendapat vonis yang diberikan kepada Ahok akan menodai reputasi Indonesia sebagai negara toleran.
"Vonis itu membuktikan tidak adilnya pasal penodaan agama di Indonesia dan pasal itu harus segera dicabut," kata Direktur Amnesty International untuk Asia Tenggara dan Pasifik Champa Patel dalam rilis yang diterima merdeka.com.
"Meski sudah banyak protes menyatakan dia tidak bersalah dan terbukti ucapannya dimanipulasi untuk kepentingan politik, dia dihukum dua tahun penjara. Vonis ini akan merusak reputasi Indonesia sebagai negara yang toleran."
Amnesty International menyerukan pihak berwenang Indonesia mencabut pasal 156 dan 156 (a) tentang penodaan agama yang sering digunakan sebagai landasan untuk menghukum dan memenjarakan orang.
Menurut catatan Amnesty International, sejak 2005 hingga 2014 sudah ada 106 orang di dunia yang divonis bersalah memakai pasal penodaan agama.
Dewan HAM PBB di Asia juga menyatakan keprihatinan atas kasus yang menimpa Ahok. Melalui akun media sosial Twitter resmi, mereka menyampaikan hal tersebut.
"Kami prihatin atas hukuman penjara yang dijatuhkan kepada Gubernur Jakarta atas dugaan penistaan melawan Islam. Kami meminta Indonesia untuk meninjau kembali hukum penistaan tersebut," tutur Dewan HAM PBB di akun resmi mereka @OHCHRAsia. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya'Anak Abah' merupakan istilah pendukung Anies Baswedan saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca Selengkapnya