Ratusan Ribu Massa Antivaksin Covid-19 Demo di Eropa
Merdeka.com - Para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di seluruh Eropa barat berunjuk rasa menentang persyaratan vaksin Covid-19. Di Prancis saja, massa sebanyak lebih dari 100.000 orang turun ke jalan menentang rencana pemerintah membatasi hak-hak bagi warga yang tidak divaksinasi.
Di Paris, para pengunjuk rasa yang banyak dari mereka tidak memakai masker, menantang dingin dan hujan pada Sabtu, membawa plakat bertuliskan "Kebenaran", "Kebebasan", dan "Katakan Tidak untuk Sertifikat Vaksin".
Mereka juga mengecam Presiden Emmanuel Macron yang pekan lalu mengatakan dia ingin membuat kesal orang-orang yang tidak divaksinasi dengan membuat rumit hidup mereka sampai mereka mau divaksinasi.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang pergi ke Prancis? Ketiganya, yakni Lionel, Diego, dan Sabrina, anak-anak Donna Agnesia dan Darius Sinathrya, memiliki ikatan yang sangat erat.
-
Mengapa Perancis peduli dengan wabah kutu busuk? Wabah ini sontak menjadi kekhawatiran besar, sebab kutu ini ditakutkan akan memengaruhi kesehatan dan keselamatan para warga.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Unjuk rasa berlangsung saat Prancis mencatat lebih dari 300.000 infeksi Covid dalam sehari pada Jumat dan majelis rendah Prancis pada Kamis menyetujui usulan RUU yang diajukan pemerintah yang akan mewajibkan setiap individu untuk membuktikan mereka telah divaksinasi penuh sebelum mereka makan di luar, bepergian menggunakan kereta antarkota atau mendatangi kegiatan kebudayaan.
Pemerintah mengatakan pihaknya berharap persyaratan baru akan diterapkan pada 15 Januari walaupun legislator di Senat bisa menunda proses tersebut.
Dikutip dari Al Jazeera, Senin (10/1), Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 105.200 orang berunjuk rasa pada Sabtu di seluruh Prancis, 18.000 di antaranya di PAris, di mana polisi dilaporkan menangkap 10 orang dan tiga petugas polisi mengalami luka ringan. Sementara di tempat lain ada 24 penangkapan dan tujuh polisi luka ringan.
Sementara itu, lebih dari 40.000 orang juga berunjuk rasa di ibu kota Austria, Wina, di mana vaksinasi Covid akan diwajibkan mulai bulan depan.
Polisi mengatakan demonstrasi itu sebagian besar berlangsung damai.
Di Jerman, unjuk rasa berlangsung di beberapa kota pada Sabtu, di mana massa terbesar ada di Hamburg dengan 16.000 demonstran, menurut kepolisian. Jerman, yang mempertimbangkan akan mewajibkan vaksinasi, mulai memberikan suntikan vaksin Covid kepada anak-anak berusia antara lima dan 11 tahun bulan lalu.
Satu pengunjuk rasa memakai sebuah Bintang Daud dengan tulisan "tidak divaksinasi", menurut tweet kepolisian. Petugas mengatakan sedang menyelidiki hal tersebut atas dugaan penghasutan.
Di Italia, unjuk rasa ratusan orang berlangsung di Turin, menentang kewajiban vaksin bagi siapapun yang berusia di atas 50 tahun. Aturan yang lebih ketat mulai diberlakukan pada Senin ini di mana mereka yang tidak divaksinasi tidak bisa lagi memakai transportasi publik atau mengunjungi restoran.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Bela Palestina ini tergabung dalam Hari Aksi Global untuk Gaza yang dilakukan jutaan orang di 100 kota di berbagai penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaRibuan massa turun ke jalanan dan berkumpul di depan gedung DPR RI di Senayan, Jakarta hari ini, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi yang sudah berlangsung selama berminggu-minggu ini dilakukan serentak oleh para petani di seluruh Eropa.
Baca SelengkapnyaPagar Gedung Putih Bergoyang Digedor Ribuan Demonstran Pro Palestina
Baca SelengkapnyaMereka mengutuk serangan burtal dan biadab yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsian warga Palestina di Rafah yang menewaskan 45 orang.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu orang turun ke jalan di Washington, Amerika Serikat kemarin untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaMassa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca Selengkapnya