Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi berang China atas putusan pengadilan soal Laut China Selatan

Reaksi berang China atas putusan pengadilan soal Laut China Selatan peta sengketa di Laut China Selatana. ©CNN

Merdeka.com - Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda, dua hari lalu memutuskan China tak punya hak untuk mengklaim wilayah di perairan Laut China Selatan (LCS). Sebelumnya China sudah menyatakan tidak akan mengakui dan menerima putusan pengadilan tersebut.

Sehari setelah putusan itu dikeluarkan, China berjanji akan melakukan tindakan apa pun yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan mereka di LCS.

Filipina mengajukan tuntutan hukum terhadap China lantaran nelayan Negeri Tirai Bambu kerap menangkap ikan di perairan yang termasuk wilayah Filipina. China mengklaim nelayan mereka menangkap ikan di wilayah yang masih menjadi milik mereka. China bahkan mengklaim batas wilayah perairan dalam sembilan garis putus-putus di LCS (Nine Dashed Line). Padahal di perairan itu Vietnam, Filipina, Brunei, dan Malaysia, juga mengklaim punya wilayah. Demikianlah kasus ini menjadi sengketa di wilayah perairan kaya sumber daya alam dan salah satu jalur perdagangan terbesar di dunia.

Beijing kemarin menyatakan mereka punya hak untuk membangun wilayah pertahanan udara di LCS, seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (13/7). Mereka menyebut klaim Filipina di LCS tidak berdasar dan merupakan bentuk niat buruk. Koran pemerintah juga kemarin mengatakan kapal nelayan mereka diserang oleh Filipina di sekitar Kepulauan Spratly di LCS.

Media pemerintah China menyebut keputusan pengadilan internasional itu sebagai 'boneka' dari kekuatan asing. Beijing sudah sering menuding Amerika Serikat sebagai dalang yang memperkeruh suasana di LCS.

"China akan melakukan hal apa saja yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan wilayah dan kepentingan serta hak kelautan," ujar koran pemerintah, People's Daily, di halaman depan kemarin.

Wakil Menteri Luar negeri Liu Zhenmin kemarin dalam jumpa pers di Beijing mengatakan, kedaulatan China di LCS tidak bisa dipengaruhi oleh keputusan Pengadilan Arbitrase Internasional.

Liu menyatakan membangun zona pertahanan udara adalah bentuk reaksi China jika kedaulatan mereka di LCS terancam setelah terbitnya keputusan pengadilan internasional itu.

"Jika keamanan terancam, kami tentu berhak membangun zona pertahanan udara," kata Liu.

China sebelumnya sudah pernah membangun zona pertahanan udara di Laut China Timur pada 2013 sehingga Jepang dan AS protes.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya

China benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.

Baca Selengkapnya
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina

Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan

Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Baca Selengkapnya
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur

Peristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).

Baca Selengkapnya
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN

Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang

Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
China Uji Coba Rudal Balistik Jarak Jauh, Ini Tujuannya
China Uji Coba Rudal Balistik Jarak Jauh, Ini Tujuannya

China biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan

"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam

Baca Selengkapnya
Makin Panas! Penampakan Militer China Kepung Pulau Taiwan, dari Tentara Hingga Armada Siap Tempur
Makin Panas! Penampakan Militer China Kepung Pulau Taiwan, dari Tentara Hingga Armada Siap Tempur

Penampakan pasukan militer China kepung wilayah perairan dekat Taiwan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan "Jadi Masalah Baru"

Mahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa

Baca Selengkapnya
Vietnam Selidiki Panitia Konser Blackpink, Ternyata Alasannya Tidak Main-Main
Vietnam Selidiki Panitia Konser Blackpink, Ternyata Alasannya Tidak Main-Main

Vietnam menggelar penyelidikan terhadap panitia tur konser Blackpink di negara itu setelah ada kritikan dari fans.

Baca Selengkapnya