Reaksi ISIS Setelah Dipukul Mundur Militer Suriah
Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) makin lemah di Suriah. Penyebab lemahnya ISIS karena setelah dilakukan operasi militer Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Operasi militer Suriah di Desa Baghouz, Suriah bikin ISIS keok.
"Pasukan Demokrat Suriah mengumumkan penghapusan total apa yang disebut kekhalifahan dan 100 % kekalahan teritorial ISIS #SDFDefalahanISIS," tulis juru bicara SDF Mustafa Bali melalui akun Twitternya.
Usai dinyatakan kalah, banyak tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggota ISIS. Berikut reaksi ISIS setelah dinyatakan kalah oleh SDF:
-
Bagaimana reaksi pendukung Persis? Melalui kolom komentar di Instagram, pendukung Persis Solo setuju dengan keputusan klub tidak melepas Sananta ke timnas. Apalagi ia kini tinggal satu-satunya striker yang tersedia di klub tersebut.
-
Apa yang dilakukan pasukan DST? Operasi ini melibatkan penggeledahan rumah, pengumpulan penduduk, dan eksekusi langsung terhadap orang-orang yang dituduh sebagai pemberontak berdasarkan daftar nama yang dimiliki Westerling. Metode Standrecht, yaitu pengadilan dan eksekusi di tempat, digunakan.
-
Apa yang terjadi selama serangan marah pada penderita IED? Secara fisik, ledakan amarah ini dapat memunculkan gejala seperti gemetar, jantung berdebar-debar, sesak di dada, ketegangan otot, dan sensasi kesemutan.
-
Bagaimana reaksi Duta saat diserbu? Duta tampak sangat ramah saat diajak berfoto bersama para penggemar. Ia dengan sabar melayani permintaan foto dari penggemar yang antusias. Senyumannya yang khas menambah kehangatan momen tersebut.
-
Bagaimana perusahaan senjata bereaksi? 'Banyak dari mereka yang mengkhususkan diri pada komponen tertentu atau membangun sistem yang memerlukan satu rangkaian rantai pasokan,' yang memungkinkan mereka bereaksi lebih cepat, kata Dr. Nan Tian, Direktur Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata Sipri, kepada AFP.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
Sebagian Pengikut Menyerahkan Diri
Sekitar 3.000 anggota kelompok ISIS dilaporkan meninggalkan benteng pertahanan terakhir mereka di Suriah. Mereka menyerah kepada pasukan yang dipimpin Kurdi.
"Jumlah anggota Daesh (ISIS) yang menyerah kepada kami sejak kemarin malam telah meningkat menjadi 3.000," ujar juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Mustafa Bali.
Puluhan anggota ISIS juga keluar dari persembunyian mereka di Desa Baghouz. Mereka keluar dari terowongan dan menyerah pada SDF. Meskipun begitu, masih ada beberapa anggota lagi yang masih bersembunyi.
Ada Ancaman Serangan ke Eropa
Usai dinyatakan kalah oleh SDF, tiba-tiba muncul sebuah dokumen berisi rencana serangan ISIS. Dokumen itu diambil dari jenazah seorang anggota ISIS yang tergeletak di gurun. Rencananya, dokumen itu akan diserahkan kepada "Biro Relasi Luar Negeri Departemen Operasi di Eropa".Dalam dokumen itu terlihat seorang anggota senior ISIS, Abu taher Al Tajiki yang sedang berbicara dengan pimpinan lokal ISIS. Inti dari perbincangan itu adalah, mereka ingin mengirim daftar target jika situasi aman.
Pindah ke Negara Lain
Setelah Desa Baghouz diserang oleh pasukan SDF, ISIS sudah tak punya persembunyian lagi. Beberapa anggotanya memang belum semua menyerah. Wajar saja, karena anggotanya direkrut dari berbagai negara. Beberapa waktu lalu, bendera hitam ISIS berkibar di kepulauan Filipine selatan. Mereka menganggap wilayah itu sebagai Provinsi Asia Timur. Para lelaki di hutan, yang berjarak dua samudera dari tempat kelahiran ISIS yang gersang, membawa kelompok mereka ke dalam pertempuran baru.Denyut gerakan kelompok ini justru berkembang di tempat lain. Pulau Mindanao, Filipina Selatan, telah lama menjadi surga bagi para pemberontak karena hutan belantara yang lebat dan pengawasan lemah. ISIS menarik sejumlah jihadis militan. Demikian dilansir dari laman The New York Times, Selasa (12/3)."ISIS memiliki dana dan mereka merekrut pejuang," kata Rommel Banlaoi, ketua Lembaga Penelitian Perdamaian, Kekerasan dan Terorisme Filipina. "ISIS adalah masalah yang paling rumit dan berkembang di Filipina saat ini, dan kita tidak boleh berpura-pura bahwa mereka tidak ada karena kita tidak ingin itu ada," jelasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.
Baca SelengkapnyaPemberontak melepaskan tembakan ke udara untuk merayakan kemenangan, dan para pemuda merobek poster presiden Suriah
Baca SelengkapnyaAl-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaOposisi yang dikomandoi oleh Hayat Tahrir al-Sham menyatakan kota tersebut kini telah "terbebas dari kekuasaan tiran Bashar al-Assad
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPasukan pemberontak telah merebut Ibu Kota Damaskus dalam serangan kilat yang menyebabkan Presiden Bashar Al-Assad kabur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaPasukan pemberontak Suriah mengumumkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad runtuh ketika mereka berhasil menduduki Damaskus. Assad dikabarkan melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPengumuman ini disampaikan setelah pemberontak merebut dua kota di Suriah yaitu Aleppo dan Homs.
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.
Baca SelengkapnyaPerang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca Selengkapnya