Rekor Kematian Baru di India, Lebih dari 3.000 Orang Meninggal Sehari karena Covid-19
Merdeka.com - Pada Rabu (28/4), jumlah kematian karena Covid-19 di India melampaui angka 200.000 karena kekurangan oksigen, persediaan alat medis, dan staf rumah sakit.
Infeksi gelombang kedua Covid-19 di India mencatat sedikitnya 300.000 orang dites positif virus corona setiap hari dalam sepekan terakhir, membuat rumah sakit dan krematorium kewalahan menerima pasien dan jenazah korban Covid-19. Krisis di India ini juga mendorong sejumlah negara mengirim bantuan peralatan medis.
Dilansir The Straits Times, dalam 24 jam terakhir tercatat 360.960 kasus baru, kasus infeksi harian tertinggi di dunia, sehingga secara keseluruhan jumlahnya hampir 18 juta kasus.
-
Apa penyebab kematian banyak orang di India? Kematian akibat gigitan ular adalah ancaman yang serius, terutama di negara tropis dengan populasi ular berbisa yang tinggi. Salah satunya adalah India, yang termasuk dalam daftar negara dengan angka kematian akibat gigitan ular tertinggi. Menurut Forbes, Selasa (29/10), diperkirakan 46.000 hingga 60.000 orang di India meninggal setiap tahun akibat gigitan ular, terutama karena banyaknya ular berbisa, seperti kobra, yang sering ditemui di lingkungan penduduk.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana polusi udara di India paling parah? Menurut laporan dari BBC pada Rabu (30/10/2024), tingkat polusi di sejumlah lokasi di kota ini telah melampaui batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga 25-30 kali lipat.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
Sementara itu, angka kematian harian yang tercatat pada Rabu sebanyak 3.293, menjadi hari paling mematikan, sehingga keseluruhan kasus kematian sebanyak 201.187.
Tapi para ahli meyakini jumlah kasus jauh lebih besar daripada yang tercatat.
Di ibu kota negara, New Delhi, ambulans mengantre selama berjam-jam untuk mengantarkan korban Covid-19 ke fasilitas krematorium di lapangan dan lahan parkir, di mana jasad korban dibakar bersama tumpukan kayu.
Para penderita Covid-19, di mana banyak yang mengalami sesak napas, berbondong-bondong menuju kuil Sikh di pinggir kota, berharap bisa mendapatkan persediaan oksigen terbatas yang tersedia di sana.
Lagi, kebakaran rumah sakit
Polisi menyampaikan, pada Rabu pagi sebuah rumah sakit di pinggir kota Mumbai kebakaran, menewaskan empat orang dan melukai beberapa lainnya. Pekan lalu, kebakaran juga melanda sebuah rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 dan terjadi kebocoran oksigen di rumah sakit lainnya yang menyebabkan 22 orang meninggal.
Pasokan oksigen dan peralatan lainnya mulai berdatangan di New Delhi, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen dari Inggris, Irlandia, Jerman, dan Australia.
Beberapa negara menghentikan sementara penerbangan dari India, mencegah masuknya varian virus corona yang beredar di India.
Presiden AS, Joe Biden menyampaikan dia telah berbicara panjang dengan Perdana Menteri Narendra Modi membahas krisis di India, termasuk kapan AS bisa mengirim vaksin ke negara tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suhu Tembus 50 Derajat Celcius, Dalam 3 Hari 50 Orang Meninggal di Negara Ini
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat gelombang panas melanda India terus bertambah mencapai angka lebih dari 140 orang.
Baca SelengkapnyaGelombang panas yang menghantam India membuat banyak orang menderita heat stroke atau gangguan kesehatan terkait panas.
Baca SelengkapnyaGelombang panas yang menghantam India telah merenggut banyak korban jiwa. Suhunya tertinggi capai 52,9 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaInsiden ini menewaskan sedikitnya 2 orang penumpang dan menyebabkan 20 lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaAksi protes kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis seorang dokter di rumah sakit milik pemerintah India mengalami peningkatan di seluruh negeri.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas diperkirakan bisa meningkat karena lebih dari 20 orang masih terperangkap atau hilang.
Baca SelengkapnyaHingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca Selengkapnya