Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rekrut 30.000 Relawan Uji Vaksin, Moderna Perbanyak Warga Hispanik dan Kulit Hitam

Rekrut 30.000 Relawan Uji Vaksin, Moderna Perbanyak Warga Hispanik dan Kulit Hitam Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat, Moderna telah selesai merekrut sebanyak 30.000 sukarelawan. Mereka akan dilibatkan dalam tahap akhir pengujian klinis kandidat vaksin virus corona.

Uji coba kali ini melibatkan lebih banyak kalangan minoritas di AS yakni warga kulit hitam dan hispanik atau latin. Sebelumnya peneliti vaksin khawatir bahwa penelitian mereka yang lebih banyak diuji pada sukarelawan kulit putih tidak akan mampu meyakinkan kelompok minoritas bahwa vaksin berhasil di komunitas mereka.

Dikutip Business Insider, Kamis (22/10), 30.000 sukarelawan itu secara acak menerima dua dosis suntikan eksperimental vaksin atau suntikan air asin dengan plasebo. Hasil dari uji coba akan menunjukkan apakah vaksin dapat mencegah kasus Covid-19 yang bergejala. Hasilnya diharapkan akan keluar pada November.

Dari data yang dirilis, sekitar 11.000 peserta berasal dari komunitas minoritas, mencapai 37% dari uji coba. Itu termasuk lebih dari 6.000 orang yang diidentifikasi sebagai hispanik atau latin dan 3.000 yang mengidentifikasi sebagai kulit hitam atau Afrika-Amerika.

Merekrut kelompok minoritas telah lama menjadi kegagalan industri obat-obatan dalam melakukan uji coba. Studi vaksin virus corona awal, misalnya, sekitar 90% sukarelawan berkulit putih dan kurang dari 1% berkulit hitam.

Bagan menunjukkan perubahan dramatis di bulan terakhir percobaan, merekrut hampir seluruhnya sukarelawan non-kulit putih. Populasi percobaan terakhir adalah 63% berkulit putih, 20% Hispanik/Latin, 10% Hitam atau Afrika Amerika, dan 4% Asia.

Pada pertengahan September, CEO Stephane Bancel mengatakan kepada Business Insider bahwa jumlah peserta dari kalangan kulit hitam "agak terlalu rendah", yang menyebabkan perlambatan yang disengaja. Moderna menutup situs percobaan yang tidak berhasil mendaftarkan orang kulit berwarna.

"Kami mengatakan mari kita memperlambat dengan pada dasarnya menutup situs yang tidak melakukan pekerjaan yang baik dalam merekrut minoritas, dan mari kita mendukung situs yang telah melakukan pekerjaan yang baik dalam merekrut minoritas," katanya.

"Kami ingin membuat vaksin ini jadi jika berhasil dan disetujui, orang-orang menggunakannya," tambah Bancel. "Akan sangat menyedihkan jika salah satu komunitas besar di negara ini tidak memiliki perwakilan yang cukup, bahwa orang-orang tidak merasa vaksin itu aman untuk kumpulan keragaman genetik mereka, dan efektif."

Moderna adalah salah satu dari dua pembuat vaksin terkemuka yang bertujuan untuk mendapatkan persetujuan darurat potensial sebelum akhir tahun ini. Program vaksin Covid-19 terkemuka lainnya dipimpin oleh Pfizer dan BioNTech, yang telah mendaftarkan kurang dari 40.000 orang dalam studinya, menurut pembaruan yang diberikan Senin. CEO Pfizer mengatakan perusahaan mungkin tahu apakah vaksin itu manjur atau tidak pada akhir bulan ini.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma

Pelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi

Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia

Baca Selengkapnya
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya