Remaja AS Bikin Pesta Covid-19, Siapa yang Pertama Tertular Dapat Hadiah Uang Tunai
Merdeka.com - Sejumlah mahasiswa di Kota Tuscaloosa, Negara Bagian Alabama, Amerika Serikat, yang sudah dinyatakan positif corona menggelar pesta "Covid-19" untuk memberi hadiah uang tunai bagi siapa pun yang pertama tertular virus corona di pesta itu.
Anggota Dewan Kota Tuscaloosa Sonya McKinstry mengatakan para mahasiswa yang menggelar pesta itu sengaja ingin saling menularkan Covid-19 kepada siapa pun yang datang ke pesta.
McKisntry mengatakan panitia pesta sengaja mengundang tamu yang sudah positif Covid-19. Dia menuturkan, para remaja itu menaruh uang di dalam sebuah pot dan siapa yang pertama tertular Covid akan mendapat uang tunai di pot itu.
-
Siapa yang bertemu di pesta itu? Pesta yang diadakan di Beverly Hills Hotel itu mempertemukan Soekarno dengan bintang-bintang Hollywood terkenal, seperti Gregory Peck dan Marilyn Manroe.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Kenapa Marissa mentraktir mahasiswanya? Menurut laporan dari akun Kompascom (2/10), almarhumah sering kali mengajak orang lain untuk makan. Menurut sumber yang sama, Marissa merasa terhormat dapat memberikan makanan kepada mereka yang sedang menuntut ilmu.
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Di mana pesta itu diadakan? Shahrukh Khan menghadiri pesta yang diadakan oleh seorang pengusaha ternama di Mumbai, India.
"Itu tidak masuk akal. Mereka sengaja melakukannya," kata McKinstry di depan rapat Dewan Kota, seperti dilansir laman Time, Jumat (3/7).
Kepala Pemadam Kebakaran Tuscaloosa Randy Smith membenarkan kejadian itu di depan Dewan Kota Selasa lalu.
Menurut Smith, pihaknya awalnya menduga kabar itu hanya rumor tapi setelah diselidiki pesta ternyata benar terjadi.
"Tidak hanya dokter yang yang membenarkan tapi pemerintah kota juga mengatakan mereka mendapat informasi yang sama," ujar Smith.
Smith tidak mengatakan apakan para remaja itu akan ditindak dan dia juga tidak menyebut mahasiswa dari kampus mana yang datang ke pesta itu.
Di Tuscaloosa terdapat sejumlah kampus selain Universitas Alabama.
Sejauh ini belum diketahui apakah mahasiswa yang sudah positif Covid-19 di pesta itu sudah menulari rekannya yang lain.
McKinstry mengatakan dia khawatir sejumlah orang yang datang ke pesta itu tidak mengetahui soal maksud pesta itu dan bisa tertular dari mahasiswa yang sudah positif.
"Kami berusaha mencegah pesta-pesta yang kami ketahui sebelumnya," kata McKinstry kepada ABC News.
"Ketika kita menghadapi orang yang cara berpikirnya memang sengaja ingin melakukan itu dan mereka sengaja ingin menularkan, maka bagaimana cara Anda bisa benar-benar mencegahnya?" kata McKinstry.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap sebelum temuan 7 mayat, polisi sempat menyisir lokasi untuk berpatroli siber.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku diamankan. Mereka menggelar pesta ini di Jaksel dan Bogor.
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sekelompok remaja itu izin ke orang tuanya karena ada pesta ulang tahun.
Baca SelengkapnyaMereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaMunculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.
Baca SelengkapnyaBintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member.
Baca SelengkapnyaHanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus pesta seks ini berawal adanya laporan lewat pesan singkat adanya pesta seks tersebut.
Baca Selengkapnya