Resolusi kemerdekaan Palestina lewat PBB ditolak AS
Merdeka.com - Amerika Serikat berhasil menggandeng Australia menolak resolusi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengusir Israel dari Palestina paling lambat 2017. Dengan demikian, mimpi Palestina merdeka kembali pupus.
Resolusi Palestina sebetulnya mendapat sembilan dukungan anggota DK PBB, misalnya Prancis, Luksemburg, atau Chad. Tapi Amerika Serikat bergegas menyatakan segera memveto seandainya resolusi tersebut lolos.
"Resolusi itu tidak kondusif untuk negosiasi dengan Israel dan berlawanan dengan kepentingan keamanan Israel," kata Dubes AS untuk PBB Samantha Power seperti dilansir the Guardian, Rabu (31/12).
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kenapa Amerika Serikat mendukung Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), antara tahun 2019 hingga 2023, AS menyuplai 69 persen dari total impor senjata konvensional utama Israel. Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
-
Kenapa Amerika Serikat dukung Israel? JK juga meminta agar Amerika Serikat berhenti memberi dukungan kepada Israel.
-
Siapa saja yang mendukung Palestina? Banyak pihak yang menulis kata-kata untuk Palestina sebagai bentuk dukungan agar tercipta perdamaian antara Isreal dan Palestina.
-
Siapa yang mendukung pengakuan Palestina? Secara global, 143 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina. Di Eropa, tujuh negara anggota Uni Eropa, seperti Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia, dan Siprus telah mengakui Palestina.
-
Bagaimana Amerika Serikat mendukung Israel? Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
Total sembilan negara mendukung, lima abstain, sedangkan AS dan Australia menolak. Otomatis, draf resolusi itu harus dibahas kembali dari nol.
Dukungan Inggris yang sangat diharapkan pun ternyata cuma suam-suam kuku. Walau parlemen Negeri Ratu Elizabeth mendukung daulat Palestina, perwakilan pemerintah mereka di DK PBB memilih abstain.
Dubes Prancis untuk PBB Dellatre kecewa anggota Uni Eropa tidak satu suara. Dia menilai negara Benua Biru harus berusaha lebih keras mendukung solusi dua negara bagi Palestina-Israel.
"Prancis menyesalkan tidak tercapainya konsensus hari ini. Tapi upaya kami tidak boleh berhenti di sini," tandasnya.
Proposal dari Otoritas Palestina itu berisi permintaan dukungan PBB agar Israel angkat kaki dari wilayah pendudukan maksimal tiga tahun sejak draf ini disetujui Majelis Umum.
Dari kalkulasi awal, proposal kemerdekaan Palestina hampir pasti didukung Rusia dan China seandainya lolos dari DK PBB.
Menlu AS John Kerry sudah memberi sinyal tak akan meloloskan draf tersebut. Dia tidak mau ada klausul yang bisa merugikan Israel, sekutu utama Negeri Paman Sam di Timur Tengah selain Arab Saudi.
"Kami terbuka dengan semua kemungkinan untuk mengakhiri persoalan yang berlarut-larut (antara Palestina-Israel). Itu sebabnya saya akan bertemu Perdana Menteri Netanyahu," kata Kerry bulan lalu.
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansyur menyesalkan terpecahnya DK PBB di hadapan koalisi Amerika. Dia pun melihat Eropa setengah hati mendukung kemerdekaan negaranya.
"DK PBB tak kunjung siap dan bersedia mengemban tanggung jawab agar kami bisa membuka pintu untuk perdamaian. Sangat disesalkan DK tetap lumpuh," kata Mansyur. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
melobi negara-negara lain untuk menolak resolusi Palestina
Baca SelengkapnyaHasil pemungutan suara, sebanyak 143 negara mendukung Palestina, 9 negara menolak, dan 25 negara memilih abstain
Baca SelengkapnyaOtoritas Palestina mengajukan permohonan menjadi anggota tetap PBB.
Baca SelengkapnyaMajelis Umum PBB kemarin mengeluarkan resolusi yang menyatakan Israel harus keluar dari wilayah pendudukan Palestina dalam waktu 12 bulan.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara untuk resolusi ini berlangsung pada Selasa (3/12).
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan, sejak awal sikap RI sudah jelas adalah menjadi salah satu yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaRatusan negara menyetujui resolusi hak Palestina menentukan nasib sendiri dalam sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan bantuan militer kepada Israel sekitar USD3 miliar setiap tahunnya, AS juga merupakan sekutu terbesar Israel di PBB.
Baca SelengkapnyaDewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza ketika Amerika Serikat memilih abstain.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi singkat tersebut, yang diajukan oleh Uni Emirat Arab pada hari Jumat.
Baca SelengkapnyaPBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera dalam perang Israel-Hamas di Gaza.
Baca Selengkapnya