Respons Donald Trump Atas Tragedi Penembakan Selandia Baru
Merdeka.com - Damai terkoyak di Christchurch, Selandia Baru. Pada Jumat 15 Maret 2019, sejumlah orang yang menenteng senapan, menyerbu dua masjid yang ada di sana. Sebanyak 49 jemaah Salat Jumat meninggal dunia, setidaknya 48 lainnya luka-luka pada aksi penembakan Selandia Baru.
Simpati dan belasungkawa pada para korban datang dari penjuru dunia. Pun dengan kecaman pada para teroris. Seorang pria di Australia, misalnya, meletakkan karangan bunga di masjid dekat rumahnya. Sebagai ungkapan simpati pada warga Muslim yang terguncang.
Dari Vatikan, Paus Fransiskus menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa. Ucapan bela sungkawa juga diucapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Siapa yang menjadi korban serangan di Palestina? Puluhan ribu warga Palestina telah menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober 2023.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
"Simpati yang paling hangat dan harapan terbaik saya sampaikan kepada warga Selandia Baru pasca-pembantaian di sejumlah masjid. Sebanyak 49 orang tak berdosa meninggal dunia, sementara lainnya luka parah. AS siap untuk Selandia Baru, untuk apa pun yang bisa kita lakukan. Tuhan memberkati semua!," kata Trump lewat akun Twitternya.
Dalam pernyataan terpisah, Gedung Putih juga mengecam penembakan sadis tersebut.
Namun, seperti dikutip dari CNN News, Jumat (15/3), Gedung Putih tak menyebut secara spesifik, insiden teror itu terjadi di masjid dan bahwa para korbannya adalah muslim.
"AS mengecam keras serangan di Christchurch. Simpati dan doa kami bersama para korban dan keluarga mereka," kata sekretaris pers Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan Jumat pagi.
"Kami berdiri dalam solidaritas bersama warga dan pemerintah Selandia Baru melawan tindakan kebencian yang keji itu."
Sementara, penasihat keamanan nasional AS John Bolton mengatakan, pihaknya sangat prihatin dan mengikuti secara lekat situasi terkini di Selandia Baru.
"Kami jelas merasa sangat terganggu dengan apa yang tampaknya adalah serangan teror, sebuah kejahatan rasial di Selandia Baru ini...," kata dia.
Sementara, putri Donald Trump, Ivanka Trump menyampaikan simpati pada para korban. "49 orang tak berdosa dibantai di dalam rumah ibadah mereka, dalam serangan teror di Masjid Christchurch. Kami bersama Selandia Baru dan komunitas Muslim di seluruh dunia, mengecam kejahatan itu. Kami juga berdoa untuk keluarga korban dan ikut berduka bersama mereka," kata dia.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut bahwa serangan teroris di Christchurch sebagai 'hari terkelam' dalam sejarah negerinya.
Dia juga menyebut, para pelaku memiliki 'pandangan ekstremis' yang tak punya tempat di Selandia Baru, juga di belahan Bumi lainnya.
Sebanyak 41 orang meninggal dunia di Masjid Noor di Deans Avenue, menurut Mike Bush, Komisaris Polisi Selandia Baru. Sementara, tujuh orang meninggal di Masjid Linwood di Linwood Avenue. Satu korban lain meninggal dunia akibat luka-luka di rumah sakit.
Bush mengatakan, empat orang telah ditahan, tiga pria dan satu wanita. Seorang pria berusia akhir 20-an telah didakwa dalam kasus pembunuhan pada saat penembakan Selandia Baru dan akan dihadapkan di Pengadilan Christchurch.
Reporter: Elin Yunita Kristanti
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaJokowi mendoakan kesembuhan bagi Donald Trump dan para korban pascainsiden penembakan.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Amin Muhammad di Gaza itu hancur dirudal pesawat jet tempur Israel.
Baca SelengkapnyaRatusan demonstran mengepung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut, Lebanon, sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Palestina.
Baca SelengkapnyaPesawat militer Israel mengebom Masjid di Nusairat Gaza hingga hancur tak tersisa. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaKetika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaTKP penembakan tidak jauh dari Masjid Philadelphia, di mana komunitas Muslim bersiap merayakan Idulfitri.
Baca Selengkapnya3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk merespons cepat serangan Israel ke Lebanon.
Baca Selengkapnya