Restoran di India dibangun di tengah kuburan
Merdeka.com - Pemilik restoran di Ahmadabad, India, Krishnan Kutti mengatakan bisnis restorannya semakin berkembang sejak dibuka di tengah sebuah pekuburan tua.
Kutti menempatkan meja-meja restoran berdampingan dengan peti mati untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Restoran itu dia beri nama New Lucky, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (24/3).
Peti-peti mati di pemakaman itu tadinya berasal dari pekuburan muslim. Kafe milik Kutti kini ramai dikunjungi kaum tua dan muda.
-
Kenapa warung ini ramai dikunjungi? Karena tempatnya yang cantik secara visual, tak jarang lokasi ini juga dijadikan sebagai spot untuk berswafoto dengan latar pemandangan hijau.
-
Siapa yang bisa makan di restoran ini? Dia mengatakan, restoran ini bukan tempat untuk pertemuan bisnis. Melainkan untuk kekasih dan pasangan berkumpul di sini untuk merayakan hari jadi, ulang tahun, dan lamaran pernikahan.
-
Kenapa warung ini selalu ramai? Cita rasa nikmat dengan harga terjangkau membuat warung nasi sambal ini selalu ramai pembeli.
-
Dimana kuburan massal ditemukan? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
-
Apa yang terjadi di kuburan massal? Menurut Pak Darmadi, di makam yang berada tepat di bawah sutet tegangan tinggi itu terdapat puluhan jasad korban anggota PKI.
-
Siapa saja yang hadir di pembukaan warung? Tampak ada Umi Kalsum, Ayu Ting Ting dan Assyifa Nuraini.
"Lahan pekuburan ini memberi keberuntungan. Bisnis kami kian berkembang karena kuburan-kuburan ini," kata dia. "Kami memelihara kuburan-kuburan ini. PAra pengunjung tidak keberatan."
Selusin kuburan berada di tengah restoran itu dan sudah ditutupi dengan kandang besi.
Sejumlah pengunjung lokal meyakini di peti mati-peti mati itu berisi jenazah para pengikut seorang sufi dari abad ke-16. Makam sufi suci itu sendiri berada tidak jauh dari lokasi restoran itu.
Setiap pagi ketika kafe itu baru dibuka, para pelayan menyisihkan waktu untuk membersihkan kuburan dan menghiasinya dengan bunga-bunga segar.
"Kami memulai hari dengan menghormati kuburan. Bagi kami penting untuk menghormati yang sudah meninggal," kata Kutti.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tempat ini biasa digunakan untuk wisata ziarah serta bagian dari belajar sejarah kerajaan.
Baca SelengkapnyaPemakaman ini ditemukan di situs kota kuno peradaban Indus di India.
Baca SelengkapnyaDi Nganjuk, Jawa Timur terdapat sebuah warung karaoke Mbah Bo yang masih beroperasi sampai sekarang.
Baca SelengkapnyaTak ada satupun warga yang tahu kapan makam itu berdiri
Baca SelengkapnyaSepekang menjelang bulan suci Ramadan, TPU Karet Bivak mulai ramai dengan peziarah.
Baca SelengkapnyaPesanggrahan ini dibangun pada tanggal 18 Mei 2010 oleh PT Gudang Garam TBK
Baca SelengkapnyaKafe ini memang ingin menghadirkan suasana kehangatan rumah saat pulang kampung.
Baca SelengkapnyaPenduduk sekitar sudah terbiasa dengan suasana dan pengalaman mistis di sana.
Baca SelengkapnyaDari 70 makam, baru 18 yang berhasil digali sampai saat ini.
Baca SelengkapnyaDi Jakarta hadir sebuah kafe unik. Hampir seluruh karyawan yang bertugas sebagai pelayan adalah para lansia. Tak ayal jika tempat ini menuai ragam pujian.
Baca SelengkapnyaSang pemilik mengaku jika makam sudah ada sejak masa lampau.
Baca SelengkapnyaMencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' dengan Lebih dari 300 Makam Mumi di Mesir
Baca Selengkapnya