RI: Palestina dan Israel hidup berdampingan sangat mungkin
Merdeka.com - Isu Palestina di mata dunia mulai kurang mendapat perhatian, seiring berkecamuknya perang baru Timur Tengah seperti di Suriah. Pemerintah Indonesia, sebagai salah satu negara paling keras mendukung, terpanggil untuk kembali membuka mata dunia bila isu penjajahan Palestina belum selesai.
Setelah menjadi tuan rumah pertemuan internasional berjudul 'International Confrence on the Question of Jerusalem', pada Senin kemarin, hari ini Kementrian Luar Negeri Indonesia juga menggelar seminar senada bertemakan 'Recent Development and How the UN and International should Respond'.
Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M Fachir ini fokus mencari solusi perdamaian yang bisa diupayakan Palestina dan Israel.
-
Bagaimana Kemlu membantu menyelesaikan konflik? Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sidharta R. Suryodipuro, mengatakan resolusi konflik Myanmar akan dibahas oleh para pemimpin negara ASEAN, kendati pihak pemerintah Myanmar tidak mengutus delegasi resmi.
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina dimulai? Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Apa masalah utama antara Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir.
-
Kenapa Israel dan Palestina terus berkonflik? Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Siapa yang memberi klarifikasi soal Palestina? Mengomentari hal ini, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengungkapkan, belum munculnya negara Palestina pada aplikasi Whoosh, hal itu terjadi beberapa waktu lalu aplikasi belum terupdate versi terbaru.
"Pada pondasi proses perdamaian dalam 'two state solution' antar kedua negara untuk hidup damai dan harmonis," ujar Wamenlu Fachir dalam pembukaan acara di Gedung Nusantara Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (18/12).
Fachir juga menegaskan bila Indonesia akan terus mendorong isu Palestina di mata Internasional seperti apa yang tertuang dalam mandat Presiden Joko Widodo.
"Kita terus mendorong hal ini untuk terus dapat perhatian internasional, terbukti pada 30 September 2015 bendera Palestina telah berkibar bersama dengan negara anggota PBB lainnya di markas PBB di New York," tegasnya.
Namun demikian, diketahui situasi Palestina pasca-pengesahan status di PBB sebagai non-member observer justru semakin buruk. Hingga kini pihak Israel dan Palestina beljm mencapai kesepakatan menentukan batas wilayah.
"Maka dari itu belum tercapainya hal tersebut, hal ini butuh perhatian yang lebih serius," tukas Fachir.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaPentingnya pengakuan negara-negara di dunia terhadap Palestina dan dukungan untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akar persoalan konflik yaitu pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaSaudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Adanya Negara Palestina
Baca SelengkapnyaMa'ruf juga menyinggung soal perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya yang bekerja di industri sawit dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menyatakan, aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia.
Baca SelengkapnyaKata-kata untuk Palestina dalam Bahasa Inggris dan artinya bisa dibagikan di media sosial sebagai bentuk dukungan.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno mengatakan, bahwa Indonesia tetap fokus terhadap perdamaian di Palestina
Baca SelengkapnyaPrabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan PBB yang telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi untuk Gaza.
Baca SelengkapnyaNajih berpesan semua pihak terus berupaya membela Palestina melalui kerangka yang legal.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap meningkatkan kontribusinya untuk mendukung kerja UNRWA di Gaza.
Baca Selengkapnya