RI rajin beli alutsista AS, Dubes Blake janji alih teknologi
Merdeka.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O. Blake menyatakan beberapa tahun terakhir setelah embargo dicabut, pemerintah semakin rajin membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari negaranya. Oleh sebab itu, dia mengupayakan agar setiap transaksi pembelian senjata dari AS diimbangi dengan alih teknologi kepada insinyur asal Tanah Air.
Hal itu disampaikannya saat menyambangi Pameran Alutsista IndoDefense di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (7/11).
Menurut Dubes Blake, semakin banyak perusahaan-perusahaan militer AS sangat ingin bekerja sama dengan Indonesia. Apalagi ada kabar anggaran dana pertahanan di Tanah Air akan di tingkatkan.
-
Dimana PT Hung-A Indonesia berada? PT Hung-A Indonesia yang berlokasi di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi dikabarkan akan menutup seluruh operasional produksi pada awal Ferbruari 2024.
-
Kenapa AHM gandeng rantai bisnis lokal? Melalui program elektrifikasi AHM juga menggandeng rantai bisnis lokal dalam produksi sepeda motor listrik, sehingga kandungan komponen lokal mencapai angka di atas 40%.
-
Dimana AI dibenamkan? Para ilmuwan telah membenamkan kecerdasan buatan (AI) langsung ke sistem saraf seekor cacing berukuran milimeter.
-
Dimana pabrik luar angkasa berada? Stasiun Luar Angkasa Internasional atau the International Space Station (ISS) telah mempelopori hal itu.
-
Dimana robot ini dirancang? Ini dirancang oleh para ahli di Universitas Manchester dan memiliki kaki berbentuk prisma yang memiliki pegas.
-
Dimana proyek ini dijalankan? Melansir laporan dari Phys.org dan SpaceNews, Selasa (19/12), baru-baru ini Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) telah menandatangani perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman dengan Badan Antariksa Mesir (EGSA) untuk berkolaborasi dalam pembangunan Stasiun Riset Lunar Internasional.
"Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat sangat tertarik dengan peluang yang ada disini. Menteri pertahanan tadi mengatakan pada saya anggaran pertahanan akan ditingkatkan 1,5 persen dari APBN secara keseluruhan," urai Blake setelah berkeliling area pameran.
Pada IndoDefense tahun ini, 19 perusahaan alutsista Amerika ikut serta. Mereka menghadirkan bermacam alat tempur mulai dari tank, helikopter, pesawat tempur, kapal tempur dan juga senapan laras panjang.
Dubes Blake secara khusus mempromosikan alutsista unggulan Negeri Paman Sam, seperti Helikopter tempur Apache, jettempur F-16, atau FA-18 EF Super Hornet.
Bila pemerintah tertarik membeli alutsista negaranya, dia menyampaikan pada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bahwa Washington akan mengupayakan setiap perusahaan melakukan alih teknologi.
"Saya juga menjelaskan tadi (pada menhan) banyak sekali proses lokalisasi yang akan dilakukan. Seperti barusan saya melihat penandatanganan Honeywell dengan PT Dirgantara Indonesia, di mana PTDI akan lebih memperluas lokalisasi industri yang akan dilakukan di Indonesia," tutur Blake di Hall A JI Expo, Kemayoran.
Indonesia tahun ini ingin kembali membeli helikoper dari AS. Maret lalu, TNI Angkatan Darat meminta beberapa unit Black Hawk dan Chinook agar masuk pagu anggaran Kementerian Pertahanan.
Sedangkan transaksi yang sudah deal dengan negara adi daya itu adalah pembelian delapan unit helikopter serang AH-64D Apache. Nilai pembelian alutsista udara itu mencapai Rp 3,1 triliun dan rencananya seluruh unit tiba di Indonesia pada 2017. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dampak yang tercipta saat mampu memaksimalkan penggunaan energi hijau.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2023 TCL sudah mendaftarkan sekitar 28.000 paten yang dapat digunakan untuk industri teknologi.
Baca SelengkapnyaSatgas dapat memutuskan pencabutan izin usaha tambang dengan rekomendasi yang telah disepakati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaPerusahaan menghadirkan mesin perawatan rel kereta yang mempunyai spesifikasi khusus untuk perkeretapian di Sulawesi yang berbeda dengan daerah lain.
Baca SelengkapnyaPelanggan hanya membayar selisih harga dari penukaran produk elektronik lama dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaJika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.
Baca SelengkapnyaKedaulatan teknologi informasi terancam dengan impor ponsel senilai Rp 30 Triliun.
Baca SelengkapnyaPameran mesin industri dan produk elektronik Indonesia yang menghadirkan inovasi dan kemajuan teknologi terkini di bidang mesin industri.
Baca Selengkapnya