Ribuan Penerjemah Beserta Keluarga Dievakuasi dari Afghanistan ke AS
Merdeka.com - Kelompok pertama dari 2.500 penerjemah dan keluarga mereka yang dievakuasi dari Afghanistan diperkirakan tiba di Amerika Serikat (AS) pada Kamis.
Mereka akan tinggal di Pangkalan Angkatan Darat Fort Lee dekat Washington DC untuk merampungkan proses Special Immigrant Visa (SIV) mereka. Program SIV ini ditawarkan kepada mereka yang bekerja dengan pemerintah AS atau pasukan militer yang dipimpin AS selama Perang Afghanistan, yang dimulai pada 2001.
Ancaman terhadap warga Afghanistan yang membantu AS meningkat di tengah penyerbuan Taliban.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang paling terdampak oleh serangan ini? Pengguna yang paling terdampak oleh serangan ini terutama berasal dari Brasil, Spanyol, Italia, dan Rusia.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
Dikutip dari BBC, Jumat (30/7), Angkatan Darat akan menampung 2.500 orang Afghanistan di Fort Lee sembari mereka merampungkan proses pemeriksaan, pemantauan kesehatan, dan persyaratan untuk visa lainnya.
Sejak 2008, sekitar 70.000 warga Afghanistan yang menerima SIV menetap di AS, menurut pejabat AS.
Pekan lalu, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan jumlah pendaftar SIV lebih dari 20.000. Sekitar setengah belum menyelesaikan proses langkah pertama pengajuan visa.
Mantan komandan battalion Angkatan Darat AS, Mike Jason, yang ditugaskan ke Afghanistan, mengatakan kepada BBC, bepergian melintasi wilayah yang dikuasai Taliban dengan dokumentasi yang diperlukan untuk SIV membuat para penerjemah berada dalam bahaya.“Itu pada dasarnya adalah pengakuan bahwa Anda adalah seorang penerjemah yang bekerja untuk orang Amerika,” ujarnya.
"Kami meminta mereka untuk bepergian dengan bukti."
LSM No One Left Behind memperkirakan sedikitnya 300 orang Afghanistan yang bekerja untuk AS dan keluarga mereka dibunuh.
Taliban digulingkan dari kekuasaan oleh invasi yang dipimpin AS pada 2001.
Pertempuran antara pemberontak Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan telah meningkat dalam dua bulan terakhir saat pasukan internasional mulai ditarik dari negara tersebut.
Baru-baru ini Taliban mengklaim para pejuangnya telah merebut 85 persen wilayah di negara tersebut, tapi angka ini dibantah pemerintah dan sulit untuk diverifikasi secara independen.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaJumlah minoritas Muslim Myanmar yang tiba di Aceh mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaDi provinsi Baghlan terdapat 311 korban tewas, 2.011 rumah hancur dan hampir 3.000 rumah rusak parah.
Baca SelengkapnyaTersangka DC bertugas merekrut calon-calon pekerja migran Indonesia dari pelbagai daerah.
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca Selengkapnya