Ribuan Sapi Serbu Kantor Pemerintah di Gujarat India
Merdeka.com - Ribuan sapi dengan sengaja dilepas dari kandangnya oleh badan-badan amal di Gujarat yang mengelola tempat penampungan hewan ternak.
Pelepasan ribuan sapi adalah bentuk protes terhadap pemerintah India Barat karena gagal memberikan bantuan yang dijanjikan.
Bantuan awalnya akan digunakan untuk pemeliharaan kandang sapi, terutama untuk memelihara sapi dari wabah penyakit kulit penyebab kematian ternak. Gujarat sendiri adalah salah satu negara bagian India yang terkena wabah itu.
-
Apa penyebab kematian banyak orang di India? Kematian akibat gigitan ular adalah ancaman yang serius, terutama di negara tropis dengan populasi ular berbisa yang tinggi. Salah satunya adalah India, yang termasuk dalam daftar negara dengan angka kematian akibat gigitan ular tertinggi. Menurut Forbes, Selasa (29/10), diperkirakan 46.000 hingga 60.000 orang di India meninggal setiap tahun akibat gigitan ular, terutama karena banyaknya ular berbisa, seperti kobra, yang sering ditemui di lingkungan penduduk.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Virus apa yang ditemukan di peternakan bulu China? Tim menemukan 36 spesies virus baru dalam ilmu pengetahuan dan 39 spesies yang berisiko berpindah antar spesies, termasuk 11 spesies yang sebelumnya telah menginfeksi manusia.'Sangat menarik bahwa kita melihat keragaman zoonosis yang diketahui dan potensial ditemukan dan ditularkan di antara begitu banyak jenis hewan dan di wilayah geografis yang luas,' kata salah satu anggota tim peneliti, John Pettersson, seorang profesor di Universitas Uppsala, dalam sebuah pernyataan.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
Sebelumnya, lebih dari 5.800 ternak telah mati dan hampir 170.000 ternak diperkirakan telah terkena penyakit itu di Gujarat.
Bagi penduduk Gujarat dan umat Hindu di India, melindungi sapi adalah hal yang harus dilakukan sebab sapi adalah hewan suci. Bahkan pada 2017, pemerintah Gujarat mengeluarkan UU hukuman seumur hidup bagi orang yang menyembelih sapi.
Hingga kini terdapat 18 negara bagian di India, termasuk Gujarat, yang melarang penyembelihan sapi.
Sebab itu, sapi dibiarkan berkeliaran di jalan-jalan yang menyebabkan kemacetan hingga memasuki rumah-rumah warga.
Untuk mengatasi itu, pemerintah Gujarat mengalokasikan dana sebesar USD 61 juta atau Rp 931,4 miliar yang digunakan untuk pemeliharaan kandang-kandang sapi. Namun hingga kini, tempat-tempat perlindungan sapi belum mendapat dana bantuan itu. Mereka pun merasa tertipu oleh pemerintah.
“Negara bagian yang diperintah Partai Bharatiya Janata seperti Uttar Pradesh, Haryana, Madhya Pradesh, Uttarakhand memberikan dukungan. Bahkan Rajasthan yang diperintah Kongres menawarkan 50 rupee (Rp 9.331) untuk satu ekor sapi. Jadi mengapa Gujarat gagal mendukung sapi?” jelas Vipul Mali, pengelola tempat penampungan sapi untuk ternak yang sakit bernama Gau Seva Sangh, seperti dilansir BBC, Selasa (27/9).
Unjuk rasa itu diikuti oleh badan-badan amal pemilik hampir 1.750 kandang sapi yang menampung lebih dari 450.000 sapi.
Akhirnya sapi dibiarkan lepas dari kandang dan membuat gangguan di jalanan, pengadilan daerah hingga kantor-kantor pemerintah. Bahkan sapi-sapi itu membuang urin dan kotoran mereka di kantor-kantor itu.
Karena mengganggu ketenangan masyarakat, polisi akhirnya menangkap 70 pengunjuk rasa di distrik Banaskantha, Patan dan Kutch.
Menteri Peternakan Gujarat mengaku mereka terhambat memberi dana karena kesulitan administratif. Pemerintah Gujarat berjanji untuk menemukan solusi dalam satu atau dua hari.
Pengunjuk rasa pun mengancam jika pemerintah Gujarat gagal untuk memenuhi tuntutan, mereka akan memboikot pemilihan negara bagian itu.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca SelengkapnyaAda beragam faktor mengapa India menjadi 'sarang' ular berbisa.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di peternakan ayam kawasan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut menyebabkan sedikitnya ada 1.000 binatang mati terpanggang, seperti kucing, anjing, ular, hingga burung.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaSejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan Raya hingga Seruduk Warga
Baca Selengkapnya