Ribuan Siswa di Australia Bolos Sekolah Demi Ikut Unjuk Rasa Perubahan Iklim
Merdeka.com - Ribuan siswa di Australia hari ini serentak membolos sekolah untuk bergabung dengan aksi unjuk rasa mendesak pemerintah bertindak lebih serius dalam mengatasi perubahan iklim.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, memarahi rencana para siswa untuk berunjuk rasa selama jam sekolah, dia berkeras pemerintahnya sedang menangani perubahan iklim.
Namun, sebagaimana dikutip dari BBC pada Jumat (30/11/2018), banyak siswa mengatakan pernyataan bernada tinggi dari sang perdana menteri, telah memperkuat tekad mereka untuk memprotes.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Di mana kegiatan sosialisasi mitigasi bencana dilakukan? Dukun Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir.
"Kami akan menjadi orang-orang yang menderita dari konsekuensi keputusan yang mereka (politikus) buat saat ini," kata Jagveer Singh (17), salah seorang pengunjuk rasa.
Penyelenggara aksi terkait mengatakan mereka terinspirasi oleh Greta Thunberg, seorang gadis 15 tahun di Swedia yang telah melakukan protes serupa.
Saat ini, Australia telah berkomitmen untuk mengurangi emisinya sebesar 26-28 persen pada rentang tahun 2005 hingga 2030, yang didasarkan pada perjanjian iklim Paris.
PM Morrison baru-baru ini mengutip target energi terbarukan, dana pembelian energi bersih, dan proyek pembangkit listrik tenaga air sebagai bukti kemajuan Australia.
Dia mengatakan kepada parlemen pada hari Senin: "Apa yang kami inginkan adalah lebih banyak belajar di sekolah dan mengurangi gerakan aktivis di luar jam belajar."
Namun, pernyataan kemajuan versi PM Morrison mendapat bantahan awal pekan ini. PBB mengatakan Australia dan banyak negara gagal memenuhi komitmen emisi mereka.
Negeri Kanguru disebu tidak menghasilkan perbaikan yang signifikan dalam kebijakan iklimnya tahun lalu, menurut laporan kesenjangan emisi.
Demonstrasi oleh para ribuan siswa tersebt dilakukan di setiap ibu kota negara bagian dan 20 kota regional.
Penyelenggara aksi terkait mengatakan mereka terinspirasi oleh Greta Thunberg, seorang gadis 15 tahun di Swedia yang telah melakukan protes serupa.
Saat ini, Australia telah berkomitmen untuk mengurangi emisinya sebesar 26-28 persen pada rentang tahun 2005 hingga 2030, yang didasarkan pada perjanjian iklim Paris.
PM Morrison baru-baru ini mengutip target energi terbarukan, dana pembelian energi bersih, dan proyek pembangkit listrik tenaga air sebagai bukti kemajuan Australia.
Dia mengatakan kepada parlemen pada hari Senin: "Apa yang kami inginkan adalah lebih banyak belajar di sekolah dan mengurangi gerakan aktivis di luar jam belajar."
Namun, pernyataan kemajuan versi PM Morrison mendapat bantahan awal pekan ini. PBB mengatakan Australia dan banyak negara gagal memenuhi komitmen emisi mereka.
Negeri Kanguru disebut tidak menghasilkan perbaikan yang siginifikan dalam kebijakan iklimnya tahun lalu, menurut laporan kesenjangan emisi.
Demonstrasi oleh para ribuan siswa tersebut dilakukan di setiap ibu kota negara bagian dan 20 kota regional.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaPawai Global Climate Strike di Taman Menteng dilakukan untuk menangani krisis iklim dan kelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaSebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina ini tergabung dalam Hari Aksi Global untuk Gaza yang dilakukan jutaan orang di 100 kota di berbagai penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaAksi menentang praktik politik dinasti dan menolak pelanggaran HAM ini juga diikuti dosen, budayawan, seniman dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMahasiswa IPB di Bogor menangis saat mengikuti aksi Solidaritas Palestina. Mereka menuntut genosida yang dilakukan Israel ke Gaza distop.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca Selengkapnya