Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rodrigo Duterte Ancam Putuskan Hubungan dengan Islandia

Rodrigo Duterte Ancam Putuskan Hubungan dengan Islandia Presiden Filipina Rodrigo Duterte. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mempertimbangkan untuk memutus hubungan diplomatik negaranya dengan Islandia. Islandia adalah pihak yang memprakarsai munculnya resolusi PBB untuk menyelidiki kematian ribuan orang di Filipina dalam perang melawan narkoba.

Dilansir dari Aljazeera, Selasa (16/7), juru bicara kepresidenan, Salvador Panelo mengatakan kepada wartawan pada Senin malam, resolusi PBB itu mencerminkan kekuatan Barat yang merongrong kedaulatan Filipina. Khususnya, dalam melindungi rakyat dari bahaya narkoba.

Pamelo menegaskan, Duterte serius mempertimbangkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Islandia karena memprakarsai resolusi tersebut. Resolusi itu dinilai sangat sepihak, sangat sempit, dan jahat.

Orang lain juga bertanya?

Polisi Filipina mengatakan, sedikitnya 6.600 orang tewas selama paruh pertama masa kepresidenan Duterte. Semuanya akibat baku tembak dengan polisi. Angka yang berbeda disebut oleh organisasi HAM yakni mencapai 20.000 orang.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) memutuskan penyelidikan dugaan kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah Filipina pada 12 Juli 2019. Resolusi itu mengamanatkan hasil berupa laporan tertulis terkait kondisi HAM di Manila secara komprehensif.

Laporan yang dimaksud akan berfokus pada pembunuhan tanpa proses hukum, penangkapan sewenang-wenang, serta penghilangan paksa yang dilakukan oleh aparat pemerintah. Amnesty International sangat mendukung keputusan UNHRC tersebut.

"Keputusan ini memberikan harapan bagi ribuan keluarga yang berduka di Filipina. Ini langkah penting menuju keadilan dan akuntabilitas," kata Amnesty International dalam sebuah pernyataan.

Ketua HAM PBB, Michelle Bachelet diperkirakan akan menyampaikan laporannya bulan Juni tahun depan. Resolusi PBB terbaru mendapat dukungan dari setidaknya 18 negara dalam dewan yang beranggotakan 47 negara. Sebanyak 14 negara telah menentangnya, dengan 15 negara lainnya menyatakan abstain.

Presiden Rodrigo Duterte meluncurkan kampanye anti-narkoba pada 2016 lalu. Hal itu untuk menangani masalah narkotika yang merajalela. Duterte dan kampanye anti-narkotika mendapat dukungan luas dari warga Filipina. Sebuah jajak pendapat awal tahun ini menyebutkan tingkat persetujuan warga mencapai 79 persen.

Reporter: Siti KhotimahSumber: Liputan6

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.

Baca Selengkapnya
Aksi Lantang Menlu Retno Menyuarakan 'Bela Palestina' di Forum Internasional
Aksi Lantang Menlu Retno Menyuarakan 'Bela Palestina' di Forum Internasional

“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.

Baca Selengkapnya
Pidato di Sidang Umum PBB, Retno Marsudi Kritik Dewan Keamanan Karena Tak Bisa Hentikan Agresi Israel di Gaza
Pidato di Sidang Umum PBB, Retno Marsudi Kritik Dewan Keamanan Karena Tak Bisa Hentikan Agresi Israel di Gaza

Ini merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya
Momen Menlu Retno Walk Out saat Israel Bicara soal Palestina di Ruang Sidang DK PBB
Momen Menlu Retno Walk Out saat Israel Bicara soal Palestina di Ruang Sidang DK PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya

Jokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Puan Dukung Reformasi PBB Untuk Selesaikan Masalah Global
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Puan Dukung Reformasi PBB Untuk Selesaikan Masalah Global

Puan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik
Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik

Puan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama

Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR dan Deputi PM Papua Nugini Bertemu Bahas Investasi-Hilirisasi
BKSAP DPR dan Deputi PM Papua Nugini Bertemu Bahas Investasi-Hilirisasi

Menurut Putu, terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ngamuk, Pertanyakan Peran DK PBB dalam Menciptakan Perdamaian di Palestina
Indonesia Ngamuk, Pertanyakan Peran DK PBB dalam Menciptakan Perdamaian di Palestina

Dengan kondisi mengkhawatirkan di Palestina ada 41.000 orang telah kehilangan nyawa dan jutaan orang lainnya mengungsi, serta akses terhadap bantuan diputus.

Baca Selengkapnya
Malaysia Desak PBB Usir Israel dari Daftar Negara Anggota
Malaysia Desak PBB Usir Israel dari Daftar Negara Anggota

Belum lama ini Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk situasi HAM di Palestina, mendesak penangguhan keanggotaan Israel di PBB.

Baca Selengkapnya
Sosok Retno Marsudi, Menlu RI yang Memilih Walk Out saat Perwakilan Israel Bicara di Debat PBB
Sosok Retno Marsudi, Menlu RI yang Memilih Walk Out saat Perwakilan Israel Bicara di Debat PBB

Baru-baru ini Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia menyatakan walk out dari debat terbuka PBB di New York, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya