Roket Korea Utara bisa hantam Amerika
Merdeka.com - Roket yang diluncurkan Korea Utara awal bulan ini punya daya jelajah melebihi 9.600 kilometer. Artinya roket itu bisa mencapai wilayah Amerika Serikat.
Situs cnn.com melaporkan, Senin (24/12), tiga pejabat militer dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan kemarin mengomentari peluncuran roket Korea Utara itu. Mereka mengatakan peluncuran roket itu menggunakan alat peluncur berkomponen oksigen yang menurut Badan Antariksa Amerika (NASA), bisa membakar bahan bakar roket di atmosfer.
Pejabat Korea Utara menyambut gembira kesuksesan peluncuran roket jarak jauh itu. Roket itu, kata mereka, untuk menempatkan satelit di orbitnya. Dunia internasional mengecam peluncuran roket itu. Menurut beberapa negara, peluncuran roket itu adalah upaya uji coba teknologi rudal balistik. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melarang Korea Utara mengembangkan teknologi itu.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Bagaimana roket ZQ-2 Y2 mencapai kecepatan tinggi? Roket ini mencapai kecepatan hingga 18.000 mil per jam tanpa memerlukan mesin udara.
-
Apa yang spesial dari roket bertenaga fusi nuklir ini? 'Umat manusia mempunyai kebutuhan yang sangat besar akan tenaga penggerak yang lebih cepat dalam perekonomian antariksa kita yang sedang berkembang, dan fusi menawarkan kekuatan 1.000 kali lipat dibandingkan pendorong ion konvensional yang saat ini digunakan di orbit,'
-
Apa yang turun di Korea? Hasilnya hampir seluruh negara mengalami tren kenaikan, kecuali Thailand.Merujuk data KTO yang dilansir The Korea Times, periode Januari-April 2024, hanya 119.000 wisatawan Thailand yang menghabiskan waktu di Korea.
-
Bagaimana roket menjaga keseimbangan saat terbang? Roket, yang terbang dengan kecepatan tinggi, perlu diseimbangkan agar bisa sampai ke luar angkasa. Desain roket yang tipis dan tinggi dengan gaya dorong yang keluar dari bagian bawah bisa memberikan keseimbangan tersebut.
-
Apa saja jenis bahan bakar yang digunakan roket? Di sisi lain, bahan bakar yang dibawa bisa bervariasi, seperti metana, minyak gas untuk roket, hingga hidrogen cair.
Pejabat militer Korea Selatan mengatakan bukti yang mereka temukan memperlihatkan Korea Utara telah berhasil mengembangkan teknologi nuklir dan rudal balistik.
Berdasarkan sebuah simulasi, roket Korea Utara itu bisa menjelajah lebih dari 10 ribu kilometer hingga mencapai daratan Amerika. Roket itu mampu membawa muatan seberat 500 hingga 600 kilogram. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaSejumlah staf militernya yang berdiri di belakangnya pun juga ikut melongok.
Baca SelengkapnyaHyunmoo-5, rudal monster Korea Selatan dirancang khusus untuk menembus bunker bawah tanah musuh.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKCNA melaporkan rudal balistik generasi baru Korea Utara itu memiliki durasi waktu terbang terlama yakni 74 menit atau mampu terbang sejauh 1.001 kilometer.
Baca SelengkapnyaKemampuan persenjataan Iran kembali dipamerkan. Negeri mullah itu pada hari Kamis berhasil meluncurkan rudal balistik baru Khorramshahr generasi ke-4.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, girang bukan main drone buatan negaranya bisa menghancurkan sebuah tank.
Baca Selengkapnya