Rusia Akan Ganti Tentara Manusia dengan Robot Dalam Pertempuran
Merdeka.com - Rusia dilaporkan akan mengganti tentara manusia dengan robot di medan tempur, dengan berencana mulai menguji pengembangan robot bersenjata.
Mengutip pernyataan terbaru oleh Wakil Direktur Lembaga Pengembangan Penelitian Rusia, Vitaly Davydov, majalah Forbes melaporkan robot akan menjadi peperangan masa depan karena kecepatan dan akurasi dalam menyeleksi target.
"Tentara manusia akan secara perlahan mulai digantikan robot yang bisa bertindak lebih cepat, lebih akurat, dan lebih selektif daripada manusia," jelasnya, seperti dilansir dari Press TV, Senin (4/5).
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Robot apa yang dipamerkan? Sebuah robot dipamerkan dalam acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Dimana robot AI ini melakukan uji kemampuannya? Untuk menguji kemampuannya, robot ini telah ditugaskan untuk membuat oksigen dari air. Tanah yang bisa digunakan untuk mewujudkannya hanyalah tanah Mars.
-
Apa yang dibuat oleh robot anjing? Robot-robot tersebut mendapat hadiah berupa residensi selama empat bulan di Galeri Nasional Victoria (NGV) di Melbourne, Australia, di mana mereka menciptakan karya seni di studio yang dibuat khusus.
-
Kenapa robot gajah ini dibuat? Ide untuk menciptakan gajah mekanis mungkin berasal dari keinginan untuk menciptakan sesuatu yang menggabungkan keajaiban teknologi dengan daya tarik alami dunia hewan.
-
Kenapa Kemenag gelar pameran robot? Acara tersebut dikemas dengan nuansa pop culture untuk menarik minat anak muda untuk tertarik pada religi.
Menurut Forbes, mengembangkan robot untuk perang adalah fenomena internasional.
Rusia disebut akan mulai pengembangan robot baru, Marker UGV, pada akhir tahun ini, kendati beberapa robot militer mereka berkinerja buruk dalam uji tempur sebelumnya.
Namun demikian, Kementerian Pertahanan Rusia menaruh harapan pada Marker UGV, yang menyerupai miniatur tank tempur yang tidak membutuhkan kru.
Pentagon juga mengembangkan robot militer dan menemukan metode yang mirip dengan Rusia, kata laporan itu.
"Kementerian Pertahanan sedang mendiskusikan kemungkinan penggunaan kawanan robot dalam pertempuran— dan Marker jelas merupakan platform untuk menguji hal itu," jelas Samuel Bendett, penasihat Center for Naval Analyses (CAN) yang berbasis di AS.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Robot anjing yang lincah, gesit, dan canggih ini disiapkan untuk akan menggantikan tentara Ukraina dalam menjalankan misi berbahaya.
Baca SelengkapnyaRudal-rudal jelajah tersebut meluncur dari kapal Marshal Ustinov dan awak tempur dari Pantai Semenanjung Kola.
Baca SelengkapnyaDalam waktu kurang dari sebulan, Rusia sudah dua kali menggelar militer dengan melibatkan Yars, rudal 'maut' antarbenua dengan hulu ledak nuklir.
Baca SelengkapnyaRusia akan meletakan stasiun luar angkasa di orbit yang strategis.
Baca SelengkapnyaTekever perusahaan drone untuk Ukraina berencana memperluas operasinya di Inggris dengan menciptakan 200 lapangan pekerjaan dalam tiga tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengaku sejauh ini belum ada robot yang mampu mengalahkan kecepatan lari hewan.
Baca SelengkapnyaPerlengkapan perang terus berkembang cepat dengan terobosan baru yang diciptakan untuk pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaBerikut prediksi teknologi berbasis AI yang akan berubah menyeramkan di 2024.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaMiliter Rusia menggelar pameran kendaraan militer Ukraina yang berhasil disita. Kendaraan militer itu ada yang berbendera Inggris dan Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya