Rusia Ancam Harga Minyak Bisa Capai USD 300 per Barel
Merdeka.com - Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak kemarin mengatakan negara Barat bisa menghadapi harga minyak yang mencapai USD 300 per barel dan kemungkinan ditutupnya jalur pipa gas Rusia-Jerman jika Barat melarang impor dari Rusia.
Harga minyak dunia melonjak hingga mencapai angka tertinggi sejak 2008 setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan Washington dan sejumlah negara Eropa sekutu mereka mempertimbangkan akan melarang impor minyak dari Rusia.
"Jelas sekali penolakan minyak Rusia akan menimbulkan dampak bencana bagi pasar global," kata Novak dalam pernyataan di stasiun televisi, seperti dilansir laman Al Arabiya, Selasa (8/3).
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
"Lonjakan harga bisa tidak terduga. Bisa mencapai USD 300 per barel paling tidak."
Novak menuturkan Eropa akan butuh waktu lebih dari satu tahun untuk mengganti volume pasokan minyak yang berasal dari Rusia dan mereka akan membayar harga yang lebih mahal.
"Politisi Eropa harusnya secara jujur memperingatkan warga dan konsumen mereka tentang apa yang akan terjadi," ujar Novak.
"Jika kalian mau menolak pasokan energi dari Rusia, silakan saja. Kami siap. Kami tahu ke mana kami akan menyalurkan pasokan itu."
Novak mengungkapkan Rusia yang memasok 40 persen gas Eropa kini tengah memenuhi kewajiban mereka sepenuhnya tapi Rusia juga punya hak untuk membalas perlakuan Uni Eropa setelah Jerman bulan lalu menghentikan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2.
"Dalam kaitannya dengan penerapan larangan pada Nord Stream 2, kami punya hak untuk menyesuaikan keputusan itu dan melakukan embargo atas pasokan gas melalui pipa gas Nord Stream 1," kata Novak.
"Sejauh ini kami tidak mengambil keputusan itu," kata dia. "Tapi politisi Eropa dengan pernyataan mereka menuding Rusia akan melakukan itu."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaLarangan ekspor solar ini sebagai pembalasan terhadap sanksi dari negara-negara Barat kepada Rusia.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya