Rusia Deteksi Kasus Pertama Penularan Flu Burung ke Manusia
Merdeka.com - Pada Sabtu, Rusia menyampaikan para ilmuwannya mendeteksi kasus pertama penularan flu burung H5N8 ke manusia dan telah memperingatkan WHO terkait temuan ini.
“Informasi terkait kasus pertama penularan flu burung (H5N8) ke manusia telah dikirim ke WHO,” jelas kepala pemantau kesehatan Rusia Rospotrebnadzor, Anna Popova, dalam sebuah pidato di televisi, dikutip dari Al Arabiya, Minggu (21/2).
Varian dengan tingkat penularan tinggi ini mematikan untuk unggas tapi belum pernah dilaporkan virus ini menyebar ke manusia.
-
Mengapa penemuan mumi burung viral? Video momen penemuan mengerikan ini segera ia unggah di TikTok.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Kapan flu paling menular? 'Anda paling menular selama tiga hari pertama setelah gejala muncul,' kata Dr. Bhayani.
-
Apa itu influenza? Influenza, atau flu, adalah infeksi virus yang sangat menular dan biasanya terjadi pada musim dingin.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
Popova menyampaikan, para ilmuwan di laboratorium Vektor Rusia telah mengisolasi materi genetik varian tersebut dari tujuh pekerja di sebuah peternakan unggas di Rusia selatan, di mana wabah yang menginfeksi burung tersebut dilaporkan pada Desember
Dia menambahkan, para pekerja tak mengalami penyakit parah.
Popova memuji “temuan ilmiah penting” ini, mengatakan waktu akan menjawab apakah virus bisa bermutasi lebih jauh.
“Penemuan mutasi ini ketika virus masih belum memiliki kemampuan menular dari manusia ke manusia memberikan kita semua, seluruh dunia, waktu untuk mempersiapkan kemungkinan mutasi dan melakukan tindakan yang memadai dan cepat,” jelasnya.
Berlokasi di Koltsovo, di luar kota Novosibirsk, Siberia, Pusat Virologi dan Bioteknologi Negara Vektor telah mengembangkan salah satu vaksin virus corona. Di era Soviet, laboratorium sangat tertutup itu melaksanakan penelitian senjata biologi rahasia dan masih menyimpan sejumlah virus mulai dari Ebola sampai cacar.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaWHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaKucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaBelum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.
Baca SelengkapnyaSelain dilaporkan dari Republik Demokratik Kongo, Kenya, Rwanda, dan Uganda, juga terdeteksi di Asia dan Eropa.
Baca Selengkapnya