Rusia Kerahkan Lumba-Lumba untuk Antisipasi Serangan Bawah Laut
Merdeka.com - Rusia mengerahkan lumba-lumba terlatih di pangkalan angkatan lautnya di Laut Hitam. Lumba-lumba ini dilatih militer dan dikerahkan untuk melindungi armada Angkatan Laut Rusia dari serangan bawah laut, menurut analisis baru citra satelit.
Institut Angkatan Laut AS (USNI) mengkaji citra satelit pangkalan angkatan laut di pelabuhan Sevastopol, dan menyimpulkan dua ekor lumba-lumba dipindahkan ke pangkalan itu pada Februari saat Rusia menginvasi Ukraina, dikutip dari The Guardian, Kamis (28/4).
Rusia memiliki riwayat melatih lumba-lumba untuk tujuan militer. Mamalia laut itu dilatih untuk menyelamatkan objek dan menghalangi penyelam musuh.
-
Siapa musuh alami lumba-lumba? Lumba-lumba memiliki ancaman sekaligus musuh alami yaitu paus pembunuh. Meski bernama paus, paus pembunuh sebenarnya masih kerabat dengan lumba-lumba. Tak jarang, keduanya terlibat pertarungan. Bahkan lumba-lumba kerap diburu oleh para paus pembunuh.
-
Apa yang lumba-lumba lakukan saat bermain? Peneliti dari Italia dan Prancis mengamati 22 lumba-lumba di dua taman satwa, yaitu Zoomarine di Roma dan Plante Sauvage di Prancis. Hasil penelitian menunjukkan lumba-lumba hampir selalu 'tersenyum' ketika berada di hadapan teman bermainnya, dan teman tersebut merespons dengan 'senyuman' sekitar sepertiga dari waktu.
-
Apa yang dilakukan lumba-lumba di depan kapal? Sebuah studi di 2009 meneliti perilaku lumba-lumba hidung botol ini dan interaksinya dengan berbagai jenis kapal. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa antara tahun 2003 dan 2006, sebanyak 201 kelompok lumba-lumba diamati, tetapi hanya 44 di antaranya yang menunjukkan perilaku interaktif dengan perahu.
-
Apa yang unik dari lumba-lumba ini? Mamalia laut ini langka karena siripnya menyerupai jempol manusia.
-
Bagaimana lumba-lumba memanfaatkan gelombang kapal? Lumba-lumba jenis hidung botol dikenal karena keterampilan mereka dalam menunggangi ombak haluan ini. Mereka sering ditemui melakukan aktivitas ini, terutama saat ada perahu wisata yang mengamati mereka.
-
Apa yang dilakukan Lumba-lumba Baltik Delle? Delle kini menjadi satu-satunya lumba-lumba yang menghuni Laut Baltik, terletak di sebelah timur laut benua Eropa. Lumba-lumba jantan dari spesies hidung botol ini sering terlihat di sekitar Terusan Svendborgsund, jauh dari habitat alami lumba-lumba yang hangat dan ramai.
Pangkalan Sevastopol penting bagi militer Rusia. Pasalnya, pangkalan itu berada di ujung selatan Krimea, wilayah yang dicaplok Moskow dari Ukraina pada 2014.
Menurut analisis USNI, banyak kapal Rusia berlabuh di Sevastopol. Walaupun kapal-kapal itu jauh dari jangkauan rudal, tapi rentan menjadi target serangan bawah laut.
Ukraina juga pernah melatih lumba-lumba di sebuah akuarium dekat Sevastopol. Ini merupakan program yang bermula dari skema era Soviet tapi diabaikan pada kurun 1990-an. Program Sevastopol dibangkitkan kembali pada 2012 oleh angkatan laut Ukraina, tapi lumba-lumba itu jatuh ke tangan Rusia setelah pencaplokan Krimea pada 2014.
Ukraina gagal menuntut pengembalian lumba-lumba tersebut dan Moskow berencana memperluas skema tersebut.
"Spesialis kami mengembangkan perangkat baru untuk mengubah deteksi target bawah laut oleh lumba-lumba menjadi sinyal ke monitor operator. Angkatan Laut Ukraina kekurangan dana untuk hal itu, dan beberapa proyek harus dihentikan," jelas salah satu sumber kepada kantor berita RIA Novosti.
Dua tahun kemudian, angkatan laut Rusia mengumumkan rencana membeli lima lumba-lumba lagi, membuka proses penawaran untuk kontrak 1,75 juta rubel – sekitar Rp 303 juta – untuk mengirim lumba-lumba ke pangkalan Sevastopol pada akhir musim panas. Tidak jelas apakah lumba-lumba yang diyakini berada di Sevastopol hari ini adalah lumba-lumba yang sama yang keluar dari kontrak ini.
Paus beluga
Citra satelit dari 2018 juta mengungkapkan Rusia menggunakan lumba-lumba di pangkalan angkatan lautnya di Tartus, Suriah, selama perang Suriah.
Selama perang dingin, baik AS dan Uni Soviet menggunakan lumba-lumba untuk mendeteksi benda bawah laut seperti ranjau, mengingat hewan itu memiliki kemampuan ekolokasi atau kemampuan mendeteksi objek di lingkungannya.
AS menghabiskan dana sedikitnya USD 28 juta atau Rp 405 miliar untuk pemeliharaan pasukan lumba-lumba dan singa lautnya yang juga terlatih.
Militer Rusia tidak hanya melatih lumba-lumba, tapi juga paus beluga. Seeokor paus beluga terlihat di lepas pantai Norwegia pada 2019 yang diyakini untuk dilatih angkatan laut Rusia. Nelayan melaporkan seekor paus beluga dengan sebuah pengikat yang diduga untuk memasang kamera menyerang kapal mereka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hvaldimir, seekor paus beluga putih yang diduga mata-mata Rusia, ditemukan mati, Sabtu (31/8/2024) lalu dalam keadaan mencurigakan.
Baca SelengkapnyaRudal-rudal jelajah tersebut meluncur dari kapal Marshal Ustinov dan awak tempur dari Pantai Semenanjung Kola.
Baca SelengkapnyaPerilaku ini sudah terjadi zaman dahulu. Bahkan orang-orang Yunani Kuno pernah menuliskannya.
Baca SelengkapnyaSimak fakta lumba-lumba yang tersembunyi dan jarang diketahui berikut ini.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal cerdas, lumba-lumba ternyata punya indera ketujuh.
Baca SelengkapnyaTak terkira, bayaran ke sejumlah tentara itu begitu fantastis.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan menemukan alasan mengapa lumba-lumba murah senyum dan gemar melemparkan senyum antar satu sama lain.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaDalam waktu kurang dari sebulan, Rusia sudah dua kali menggelar militer dengan melibatkan Yars, rudal 'maut' antarbenua dengan hulu ledak nuklir.
Baca SelengkapnyaBasarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.
Baca SelengkapnyaTim penyelamat gabungan berjibaku melakukan operasi penyelamatan belasan ekor lumba-lumba yang terdampar di teluk Fier d'Ars.
Baca SelengkapnyaLatihan tersebut merupakan Operasi Militer Perang (OMP) dalam bentuk Operasi Udara Gabungan dengan sandi Jalak Sakti dan Trisula Perkasa
Baca Selengkapnya