Rusia kirim senjata maut ke Suriah buat habisi ISIS
Merdeka.com - Federasi Rusia mengirim peluncur rudal jenis TOS-1A yang diberi kode 'Blazing Sun' ke garis depan di Suriah. Senjata ini disebut-sebut mampu menghancurkan delapan kompleks menara apartemen sekali serang.
Express.co.uk melaporkan, Minggu (18/10), senjata raksasa ini rencananya dipakai untuk menyerang basis militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Peluncur rudal ini bisa mengirim 30 misil sekali tembak. "Oksigen akan vakum di sekitar daerah sasaran setelah diledakkan," kata salah satu wartawan Rusia yang pernah melihat uji coba Blazing Sun.
-
Siapa yang tewas dalam serangan di Rafah? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Siapa yang dibunuh oleh tentara Israel? Ya, mereka kembali menyerang anak-anak Gaza Palestina yang tidak bersalah dan tidak berdosa.
-
Di mana kejadian eksekusi oleh tentara Israel terjadi? Peristiwa keji itu terekam kamera di Jalan al-Rasyid, bagian barat Jalur Gaza dekat bundaran Nabulsi di barat daya Kota Gaza, di mana terdapat posisi pasukan Israel.
-
Siapa yang menyerang Hamas? Israel melancarkan gempuran ke Gaza.
-
Kapan Hamas serang Israel dengan roket? Warga Israel dihantui serangan roket dari Jalur Gaza sejak kelompok bersenjata Hamas berhasil melancarkan serangan besar mengejutkan pada Sabtu (7/10) lalu.
-
Siapa yang menyerang Israel dengan roket? Warga Israel dihantui serangan roket dari Jalur Gaza sejak kelompok bersenjata Hamas berhasil melancarkan serangan besar mengejutkan pada Sabtu (7/10) lalu.
Rusia terakhir kali menggunakan Blazing Sun untuk menyerbu markas pejuang muslim Chechnya pada 1999. Konon prototipe Blazing Sun juga muncul saat Soviet menginvasi Afghanistan satu dekade sebelumnya.
Negeri Beruang Merah bersikap agresif pada ISIS setelah menyatakan terlibat melindungi sekutunya, Presiden Suriah Basyar al-Assad, mulai awal bulan ini. Setidaknya 40 titik yang disinyalir gudang logistik ISIS ditembak oleh tim jet tempur Sukhoi Su-34.
Namun, Amerika Serikat menuding Rusia bukan cuma menghabisi ISIS. Serangan jet tempur Sukhoi justru banyak mengarah ke markas Tentara Pembebasan Suriah, kelompok pemberontak Assad yang didanai AS. Negeri Paman Sam sekaligus menuding serangan Rusia menelan korban jiwa warga sipil Suriah. Kementerian Luar Negeri Rusia membantah tudingan Amerika Serikat.
Merujuk perkembangan terbaru, lembaga independen pemantau HAM Suriah memastikan 40 personil ISIS tewas akibat serangan udara intensif Rusia akhir pekan lalu. Iring-iringan 16 kendaraan ISIS di Kota Hama itu dihajar rudal jet tempur.
Dalam serangan berbeda, yang digalang Koalisi Barat pimpinan AS, pemimpin Al Qaidah tewas. Sanafi al-Nasr, warga Arab Saudi sekaligus penyalur dana terkemuka bagi al-Qaidah, berada di Suriah untuk membantu Front Al Nusra. Kelompok ini adalah minoritas yang ikut mengacau situasi politik Suriah. Sanafi tewas dalam serangan di barat laut Suriah, pada Kamis (15/10). (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Markas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaKapal induk tercanggih dan terbesar di dunia milik Amerika Serikat, USS Gerald R Ford tiba di Laut Mediterania Timur untuk membantu Israel.
Baca SelengkapnyaKedua negara kini sedang terlibat dalam konflik yang kian memanas.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaIsrael mengerahkan puluhan pesawat, termasuk jet tempur, untuk membombardir fasilitas-fasilitas di kota pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi.
Baca SelengkapnyaSerangan dimulai pada Selasa malam, sekitar pukul 20.15 waktu setempat
Baca SelengkapnyaIran dilaporkan menghujani Israel dengan ratusan rudal hipersonik dan menargetkan pangkalan jet-jet tempur.
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil.
Baca SelengkapnyaHamas Ledakkan Rumah Berisi Pasukan Israel yang Terjebak, Sejumlah Tentara Tewas dan Luka
Baca SelengkapnyaSayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim telah memukul mundur pasukan Israel keluar dari Gaza.
Baca SelengkapnyaRudal yang dijatuhkan Israel di kamp pengungsian Nuseirat diduga berasal dari India.
Baca Selengkapnya