Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rusia Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 Massal, Utamakan Petugas Kesehatan

Rusia Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 Massal, Utamakan Petugas Kesehatan Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Moskow mulai memvaksinasi pekerja yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona di klinik yang baru dibuka di seluruh kota.

Program vaksinasi dimulai dengan distribusi vaksin Sputnik V melalui 70 klinik pada Sabtu, menandai vaksinasi massal pertama Rusia untuk melawan Covid-19.

Vaksin Sputnik V yang dibuat Rusia, pertama akan tersedia untuk para dokter dan petugas medis, guru, dan pekerja sosial karena mereka memiliki risiko tinggi tertular penyakit tersebut.

Cara kerja vaksin Sputnik V mirip dengan vaksin yang sedang dikembangkan Universitas Oxford-AstraZeneca di Inggris, menggunakan virus lain untuk mengirimkan molekul dari virus corona yang menyebabkan Covid-19 ke dalam tubuh manusia untuk merangsang respons kekebalan.

Vaksin diberikan dalam dua suntikan dengan selang waktu 21 hari.

Langkah ini dilakukan saat Rusia melaporkan rekor tertinggi kasus baru Covid-19 pada Sabtu yaitu 28.782, termasuk 7.993 kasus baru di Moskow, sehingga total kasus infeksi nasional mencapai 2.431.731 sejak pandemi dimulai.

Pemerintah mengonfirmasi 508 kasus kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian nasional mencapai 42.684.

"Selama lima jam pertama, 5.000 orang mendaftar untuk vaksinasi - guru, dokter, pekerja sosial, mereka yang saat ini paling banyak mempertaruhkan kesehatan dan nyawa mereka,” tulis Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin di situs pribadinya pada Jumat, dikutip dari Aljazeera, Minggu (6/12).

Wartawan Aljazeera, Aleksandra Godfroid yang melaporkan dari Moskow mengatakan dialokasikan satu jam untuk setiap pasien.

"10 menit pertama untuk pemeriksaan kesehatan umum," ujarnya.

"15 menit berikutnya adalah untuk menyiapkan vaksin karena harus disimpan pada -18 Celcius, dan kemudian setengah jam untuk memeriksa orang tersebut."

Mereka yang akan menerima vaksin harus kembali dalam tiga pekan untuk menerima suntikan kedua.

"Menurut pejabat Rusia, mereka akan memiliki kekebalan penuh setelah 42 hari," ujarnya.

Usia bagi mereka yang menerima suntikan dibatasi hingga 60 tahun. Orang dengan penyakit tertentu, perempuan hamil dan mereka yang menderita penyakit pernapasan selama dua pekan terakhir dilarang ikut vaksinasi.

Skeptisisme Vaksin

Rusia mengembangkan dua vaksin Covid-19: Sputnik V yang didukung oleh Dana Investasi Langsung Rusia serta vaksin lain yang dikembangkan oleh Institut Vektor Siberia.

Uji coba terakhir untuk kedua vaksin belum selesai.

Para ilmuwan menyuarakan kekhawatiran terkait kecepatan pengembangan vaksin ini, di mana Rusia meluncurkan vaksinasi massal sebelum uji coba penuh selesai untuk menguji keamanan dan kemanjuran vaksin.

"Karena mereka telah menggunakan kelompok studi kecil seperti itu, mengklaim keefektifan 95 persen pada tahap ini mungkin agak terlalu dini," jelas asisten profesor Universitas Reading, Simon Clarke.

"Perlu diingat bahwa mereka tidak memberikannya kepada orang-orang yang berusia di atas 60 tahun dan mereka adalah kelompok paling berisiko," pungkasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi

Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya