Rusia tak jamin terus di Suriah untuk lindungi kekuasaan Assad
Merdeka.com - Keterlibatan Rusia dalam konflik Suriah disebut intelijen Amerika Serikat sebagai upaya mempertajankan kekuasaan Presiden Bashar Al-Asaad. Negara-negara Barat meragukan militer Negeri Beruang Merah hendak menghambat pergerakan kelompok teroris seperti ISIS.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin membantah tudingan itu. Mengutip apa yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Konfrensi Vienna Summit Sabtu lalu, Rusia berkomitmen masuk ke Suriah untuk menggembosi kekuatan organisasi militan.
"Kami tidak pernah mengatakan bila Asaad harus tetap menjalankan roda pemerintahan atau sebaliknya," ujarnya di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (5/11).
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Kenapa Dudus dilakukan? Saat itu, Dudus jadi ritual mandi kembang untuk menolak musibah di kalangan warga sekitar keraton.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Kenapa Amerika Serikat dukung Israel? JK juga meminta agar Amerika Serikat berhenti memberi dukungan kepada Israel.
Rusia saat ini berfokus pada langkah ke depannya, yaitu memberantas kelompok terorisme. Dubes Galuzin juga menggaris bawahi bila keterlibatan militer mereka bukan untuk ikut dalam konflik internal Suriah. "Kami biarkan Rakyat Suriah memilih, siapa yang mereka dukung, yang dapat memberi kenyamanan dan rasa aman," jelasnya.
Akhir bulan lalu, serangan udara militer Rusia di Suriah mencetak rekor tertinggi kemarin (28/10). Kurang dari 24 jam, pesawat Rusia menghancurkan 118 basis teroris. Titik serangan itu berada di Provinsi Idlib, Homs, Hama, Aleppo, serta Latakia.
Namun, dari pantauan Intelijen Barat, dibanding menyerang ISIS, jet Rusia lebih fokus menghabisi markas Tentara Pembebasan Suriah (FSA), kelompok pemberontak Sunni yang didanai Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Fasilitas yang dihancurkan jet Rusia adalah milik Front Jabhat al-Nusra, kelompok militan yang dekat dengan FSA. Gudang logistik al-Nusra di Talbisseh hancur akibat serangan rudal Rusia.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan RUU Daerah Khusus Jakarta merupakan usulan DPR.
Baca SelengkapnyaDemokrat membongkar duet Capres Cawapres Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaAnies menjawab, bahwa saat ini partai politik tengah memutuskan diantara dua pilihan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai seharus gubernur dan wakil gubernur Jakarta dipilih oleh rakyat, usai tak menjadi ibu kota
Baca Selengkapnya"Jadi ini jangan kecele, rekomendasi bisa aja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarin. Bisa dicabut," ujar Sahroni..
Baca SelengkapnyaRelawan Bara JP menegaskan, Pilpres yang menentukan adalah rakyat, bukan Jokowi.
Baca Selengkapnya