Rusia Tuding Ukraina Racuni Tentaranya
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Rusia menuding Ukraina meracuini beberapa tentaranya yang dikerahkan di daerah Zaporizhzhia, Ukraina tenggara pada akhir Juli. Zaporizhzhia merupakan wilayah di Ukraina yang dikuasai Rusia.
Kementerian mengatakan sejumlah tentara Rusia dilarikan ke rumah sakit militer dengan ciri-ciri mengalami keracunan parah pada 31 Juli. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya zat beracun, racun botulinum tipe B dalam tubuh para tentara.
"Atas fakta terorisme kimia yang disetujui rezim Zelenskiy (Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy), Rusia sedang mempersiapkan bukti-bukti pendukung beserta hasil semua analisis," jelas Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Minggu (21/8).
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Apa yang terjadi di Kharkiv? Video menunjukkan momen sebuah bom berpemandu Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di #Kharkiv,' demikian dikutip dari keterangan video.
Tidak disebutkan berapa jumlah tentara yang mengalami keracunan maupun keadaan mereka saat ini. Kementerian juga tidak menyebutkan apa bukti pendukung yang mereka miliki.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menyampaikan pihaknya telah melakukan penyelidikan tambahan terkait sakitnya Volodymyr Saldo, pejabat Rusia yang ditugaskan di daerah Kherson, Ukraina.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko menanggapi tudingan tersebut, mengatakan tentara Rusia yang mengalami keracunan bisa saja disebabkan oleh daging kalengan yang kedaluwarsa.
"Departemen (Kementerian Pertahanan Rusia) tidak mengklarifikasi apakah keracunan itu mungkin disebabkan daging kaleng yang kedaluwarsa, di mana racun botulinum sering ditemukan. Ransum yang terlambat ramai dikeluhkan oleh pasukan pendudukan (Rusia) sejak hari-hari pertama invasi Ukraina," jelasnya di Telegram.
Botulinum tipe B adalah racun saraf yang bisa menyebabkan botulisme atau keracunan serius yang disebabkan racun dari bakteri Clostridium botulinum.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaMiliter Rusia menggelar pameran kendaraan militer Ukraina yang berhasil disita. Kendaraan militer itu ada yang berbendera Inggris dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca SelengkapnyaBakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaIni menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca Selengkapnya