Saat Flu Unta mendunia
Merdeka.com - Sebuah virus mematikan merebak di Timur Tengah, tepatnya Arab Saudi. Virus belum diketahui sumbernya namun telah memakan korban jiwa hingga terakhir 112 orang. Virus itu dikenal sebagai Flu Onta atau Flu Arab dengan nama ilmiah Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Virus MERS diketahui menyebar sejak September 2012 dan disebut-sebut saudara dari virus Severe Acut Respiratory Syndrome (SARS) atau infeksi saluran pernafasan atas menyerang wilayah Asia pada 2003.
Seperti lansiran situs asiaone.com (4/5), korban terakhir yakni lelaki dan perempuan meninggal di Kota Jeddah dan Makkah. Meski demikian virus ini dianggap belum mematikan dibanding SARS telah menginfeksi 8.273 orang dan hampir sepuluh persen meninggal.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Apa saja bentuk virus? Struktur dan bentuk virus bervariasi, tergantung pada jenis asam nukleat, jumlah dan susunan protein selubung, serta adanya atau tidaknya selubung membran.
-
Apa itu virus West Nile? Virus yang bisa berefek mematikan, West Mile, menjangkiti 100 warga Israel. Delapan orang dirawat di ICU karena diserang virus ini dan saat ini dalam kondisi kritis.
Tak hanya menyerang warga namun MERS juga menjangkiti petugas kesehatan padahal mereka dibekali pelindung yang mumpuni. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang para medis menangani virus ini berisiko terjangkit lantaran interaksi yang intensif dengan penderita secara langsung.
Tanda-tanda MERS hampir mirip dengan flu biasa yakni batuk, hidung tersumbat, sesak nafas, dan demam. Awalnya WHO menduga virus ini tak akan mewabah lantaran membunuh ratusan orang masih sangat kecil. "Lagi pula MERS tak bisa tertular cepat dan membunuh banyak orang dalam waktu singkat," ujar profesor asal Universitas London Inggris, Ali Zumla, seperti dilaporkan kantor berita Reuters (26/7/2013).
Namun data di lapangan membuktikan MERS telah menyebar dari Arab Saudi ke beberapa negara tetangganya seperti Mesir, Turki, Tunisia, hingga ke Eropa yakni Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris.
Masyarakat dunia tentu khawatir saat hendak melaksanakan umrah lantaran berisiko terjangkit MERS. WHO awalnya mengatakan semua akan baik-baik saja pun kini ketar-ketir. Bagaimana tidak, virus ini sudah menjangkiti ratusan lainnya.
Kasus MERS ternyata juga ditemukan di Negara Bagian Indiana, Amerika Serikat seperti dilansir situs usatoday.com (5/5). Pasien rupanya seorang petugas kesehatan yang pernah tinggal dan bekerja di Saudi. Namun dilaporkan kondisinya mulai membaik sejak masuk rumah sakit April lalu.
Menurut keterangan Kepala Informasi Rumah Sakit Umum di Kota Munster, Indiana, Alan Kumar, pasien rata-rata terpapar virus selama lima hari dengan masa inkubasi hingga 14 hari. MERS bisa menyebar melalui batuk atau bersin. Itu sebabnya penggunaan masker sangat diperlukan.
Meski berhasil ditangani Kumar menegaskan suatu saat virus itu bisa menyebar ke seluruh dunia dan akan ada yang membawanya. "Sebaiknya berhati-hati dengan penyakit ini sebab belum ada vaksinnya. Cuci tangan jika habis berinteraksi dengan orang lain dan gunakan masker," ujar Kumar.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia. Leptospirosis sering ditemui saat musim hujan.
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis berisiko dialami oleh nelayan karena situasi lembap dan terpapar air di kapal.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100 orang meninggal hanya dalam dua pekan.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaMeski gejala kedua penyakit ini terlihat serupa, namun ada beberapa perbedaan gejala cacar monyet dan cacar biasa yang bisa diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah 14 tahun dengan pasien berusia 5 tahun paling banyak.
Baca SelengkapnyaKenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.
Baca SelengkapnyaMeskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaMpox atau cacar monyet bisa menimbulkan berbagai kondisi komplikasi yang perlu diatasi.
Baca Selengkapnya