Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat ISIS makin eksis, Al-Qaidah melemah

Saat ISIS makin eksis, Al-Qaidah melemah Bendera Al-Qaidah. english.alarabiya.net

Merdeka.com - Sejak terbunuhnya pemimpin utama Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin di Pakistan pada 2 Mei 2011, kelompok ekstremis itu bagai anak ayam tanpa induk. Meski beberapa kali diumumkan nama panglima dan ketua baru namun nampaknya tak satu pun bisa menggantikan nama besar Bin Ladin.

Bahkan banyak dari petinggi Al-Qaidah dianggap berhati lemah dan memiliki belas kasihan pada orang yang tidak sepaham dengan kelompok ekstremis itu. Komanda Militer Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) Qassem al-Rimi misalnya, dia pernah membuat pernyataan minta maaf sebab menyerang rumah sakit di Yaman tahun lalu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (23/12/2013). Menurut pengakuannya Al-Qaidah belum pernah sekalipun menyerang instansi publik.

Entah benar atau tidak pernyataan al-Rimi namun pengakuannya ini telah membuat pemimpin Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi sangat kecewa. Dia saat itu tengah berperang dengan tentara pembebasan Suriah (SFA) mengecam permintaan maaf ini.

ISIS bertindak makin brutal saat membantu SFA dalam perang Suriah. Mereka bahkan pernah salah memenggal seseorang yang ternyata salah satu anggota SFA. Sejak saat itulah terjadi perpecahan antara ISIS dan SFA berujung pada pembagian wilayah kekuasaan. ISIS menguasai bagian selatan dan akhirnya mereka ekspansi ke Irak hingga sekarang mendirikan kekhalifahan di sana.

ISIS menggila. Mereka tak memberi ampun pada siapa pun menjadi tawanan. Mereka mengunggah puluhan video berisi pembantaian, pembunuhan, mayat yang dipajang di publik dalam keadaan mengenaskan, kelakuan mereka di luar batas bahkan lebih kasar dari ulah Al-Qaidah saat dipimpin Bin Ladin.

Al-Baghdadi mengatakan ISIS memang berontak dari Al-Qaidah di saat para petinggi tak lagi ada aksi yang membuat takut bangsa Barat. Al-Baghdadi juga bilang Al-Qaidah saat ini bukan lagi teror bagi negara kapitalisme. "Hanya ISIS tempat bagi para pemuda yang militan dan tidak mau disetir barat," ujar al-Baghdadi (9/7) seperti dilansir Al Arabiya.

Sebenarnya kelemahan Al-Qaidah sudah diprediksi oleh mantan pengawal pribadi Bin Ladin. Lantaran banyak perdebatan dalam organisasi membuat kelompok ekstremis ini terpecah visi.

Itu sebabnya meski Al-Qaidah ingin kembali mencari nama dengan membuka cabang baru di India namun mereka tak lagi menjadi ancaman Barat seperti dilansir Al Arabiya (4/9). Mereka tak sanggup mengulangi pemboman spektakuler 11 September 2001.

Al-Qaidah yang akan tersebar di India, Myanmar, dan Bangladesh ini bernama Qaidat al-Jihad. Mereka juga punya misi sama yakni mendirikan kekhalifahan mirip ISIS. Namun rencana ini bahkan tak ditanggapi oleh Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama. Presiden kulit hitam itu masih gregetan pada ulah ISIS yang menggorok dua jurnalisnya.

Rencana Al-Qaidah jadi sepoi-sepoi. Kalah pamor oleh sang adik yang makin eksis, ISIS. Kasihan. (mdk/din)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah

Kelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial

Ajakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

Baca Selengkapnya
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI

Jamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI

Baca Selengkapnya
Cegah Dampak Konflik Timur Tengah, Pengamat: Masyarakat Indonesia Jangan Terbelah
Cegah Dampak Konflik Timur Tengah, Pengamat: Masyarakat Indonesia Jangan Terbelah

Konflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia

Baca Selengkapnya
Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya
Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya

Al-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut IKN Ketimpangan Baru, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Simbol Pembangunan Tak Lagi Jawasentris
Anies Sebut IKN Ketimpangan Baru, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Simbol Pembangunan Tak Lagi Jawasentris

Anies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
PKS Tolak Pemindahan Ibu Kota, Pimpinan DPR: Silakan Ubah UU-nya kalau Berkuasa
PKS Tolak Pemindahan Ibu Kota, Pimpinan DPR: Silakan Ubah UU-nya kalau Berkuasa

Sufmi Dasco menilai pembangunan IKN merupakan program yang harus dilakukan.

Baca Selengkapnya