Sabra, Superhero Israel Agen Mossad yang Tuai Kecaman
Merdeka.com - Disney, perusahaan hiburan dan media terbesar di dunia kembali membuat kehebohan karena memasukkan tokoh pahlawan superhero asal Israel bernama "Sabra" ke dalam franchise film Marvel.
Keputusan yang diumumkan pada D23 Expo akhir pekan lalu itu dikritik luas karena menyinggung orang-orang Palestina dan Arab di seluruh dunia.
Dikutip dari The Independent, Selasa (13/9), tokoh "Sabra" adalah agen Mossad dan polisi Israel di siang hari dan “pahlawan superhero” Israel di malam hari.
-
Kenapa warga Israel takut dengan serangan roket Hamas? Warga Israel dihantui serangan roket dari Jalur Gaza sejak kelompok bersenjata Hamas berhasil melancarkan serangan besar mengejutkan pada Sabtu (7/10) lalu.
-
Apa yang dilakukan Israel untuk melindungi warga sipil? Tujuan dari dibuatnya Iron Dome untuk melindungi warga sipil Israel dari ancaman roket yang terus-menerus dengan mencegat mereka.
-
Mengapa selebaran Israel disebut sebagai 'siksaan psikologis'? Namun warga Palestina menganggap itu sebagai 'siksaan psikologis'.
-
Siapa yang menyiksa tahanan Palestina? Staf medis di penjara yang dikelola militer Israel di Sde Teiman ikut menyiksa warga Palestina yang ditahan di tempat tersebut.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Siapa yang mengusir warga Palestina? Peristiwa Nakba dimulai dengan serangan militer dari pasukan Zionis terhadap desa-desa dan kota-kota Palestina.
Bagi jutaan orang Palestina, Sabra bukanlah superhero karena melambangkan ketakutan, penindasan, dan kekerasan. Sama seperti yang dilakukan oleh badan keamanan dan intelijen Israel.
Hingga kini, warga Palestina hidup di tengah medan pertempuran. Bahkan bulan lalu, Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza yang setidaknya membunuh 10 penduduk Palestina, termasuk anak-anak.
Bukan hanya itu, pemerintah Israel mengusir penduduk Palestina, menerapkan sistem apartheid, dan perlakukan lain-lain sehingga perdamaian sulit hadir di wilayah itu. Sebab itu Sabra sulit untuk digambarkan sebagai pahlawan mengingat perlakuan pemerintah Israel kepada penduduk Palestina.
Sebelumnya, Sabra pertama kali muncul di komik Hulk pada 1980. Sabra digambarkan sebagai pahlawan superhero yang memerangi musuh-musuh Israel yang bukan lain adalah teroris-teroris Arab.
Dalam komik itu, Sabra memiliki pandangan bahwa penduduk Arab Palestina itu bukan manusia. Bahkan tertulis “The Hulk harus membuatnya (Sabra) melihat bocah Arab yang mati ini sebagai manusia”.
Kata ‘Sabra’ sendiri memiliki arti yang kontroversial sebab nama itu mengingatkan kembali penduduk Palestina akan pembunuhan massal Sabra dan Shatila yang terjadi pada 1982. Kala itu, pasukan Israel yang menduduki wilayah selatan Lebanon mengepung kemah pengungsi Palestina bernama Sabra dan Shatila.
Dalam pembunuhan massal itu, setidaknya 3.500 pengungsi Palestina dibunuh oleh pasukan Israel. Bahkan selama dua hari, pasukan Israel menembakkan suar untuk menerangi kamp itu dan melanjutkan pembantaian.
Keputusan Disney untuk memasukkan Sabra ke dalam film “pahlawan superheronya” dapat dilihat sebagai upaya untuk menggambarkan badan intelijen dan pasukan Israel sebagai pahlawan di tengah perilaku kontroversinya.
Disney pun dapat dianggap tidak imbang secara politik sebab Sabra hanya akan menceritakan dari satu sudut saja, yaitu sudut Israel dan bukan Palestina.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seruan boikot muncul setelah Marvel merilis trailer film tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pejuang Palestina berhasil menyerang Israel. Akibatnya, ratusan tentara dan warga Israel tewas.
Baca SelengkapnyaSerangan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, ke Israel akhir pekan kemarin dianggap sebagai kegagalan besar intelijen negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen badan intelijen Israel, Shin Bet, jadi bahan tertawaan di acara talkshow Mesir.
Baca SelengkapnyaMomen tentara wanita Israel histeris ketakutan karena seekor kecoa viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDibantu Intelijen Israel, Pasukan Otoritas Palestina Diam-Diam Masuk ke Gaza, Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaDi layar televisi Israel, Anda tidak mungkin melihat penderitaan dan kematian atau bahkan wajah warga sipil Palestina
Baca SelengkapnyaSementara itu, warga Israel dianggap sebagai teroris oleh sebagian besar dunia.
Baca SelengkapnyaDia tak terima, demonstran tersebut membela Palestina padahal sesama Yahudi.
Baca SelengkapnyaMomen hangat interaksi para pejuang Hamas dengan para sandera.
Baca SelengkapnyaBadan intelijen Israel Mossad memiliki reputasi sebagai lembaga yang tidak terkalahkan dalam bidang intelijen.
Baca SelengkapnyaSerangan mendadak Hamas ke Israel pada Sabtu mengejutkan banyak pihak.
Baca Selengkapnya