Salah pencet bom bunuh diri, militan Taliban tewaskan 8 rekannya
Merdeka.com - Seorang militan Taliban membawa bom bunuh diri tewas sebelum beraksi. Tak cuma membunuh dirinya sendiri, delapan rekan si pelaku ikut terbunuh karena rentetan ledakan tersebut.
Mirror melaporkan, Rabu (27/4), para pelaku hendak menjalankan aksi teror itu di pasar Kota Kunduz, Afghanistan. Sembilan orang militan ini berjalan bersama-sama dari kawasan Dasht-e-Archi menuju Kunduz.
Di tengah jalan, salah satu pelaku sibuk mengutak-atik jaket bom yang dikenakannya saat menuruni perbukitan. Entah melakukan kesalahan apa, bahan peledak itu malah aktif. Alhasil, rombongan pelaku teror ini semuanya mati sebelum sempat mencapai lokasi.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang menjadi target serangan bom di Kano? Emir Kano, Mohammad Sanusi II, yang dikenal sebagai penentang Boko Haram, sering menghadiri salat di masjid tersebut, sehingga ia mungkin menjadi target.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana serangan bom terjadi di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan melaporkan para pelaku yang tewas diduga adalah anak buah Mullah Wali, salah satu petinggi senior Taliban. Dihubungi terpisah, Taliban menolak berkomentar mengenai insiden itu.
Bukan kali ini saja teroris di Afghanistan meledakkan dirinya sendiri. Belum lama 10 orang anggota Taliban di Provinsi Ghazni tewas karena keliru merakit bom di sebuah masjid Distrik Andar.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB muncul dari semak-semak. Adang truk. Bunuh sopir dan bakar truk.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaKKB tiba-tiba menyerang truk. Membakar dan membunuh sopir.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaKKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaAnggota yang berpatroli melihat asap tebal dan mendapat laporan adanya supir truk yang dianiaya hingga meninggal.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca Selengkapnya