Salah tangkap, kepolisian Amerika dituntut
Merdeka.com - Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat dituntut lantaran menyerang lelaki 76 tahun dengan alat setrum sebanyak enam kali. Aparat menyangka dia buronan yang selama ini dicari.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (16/3), ternyata polisi salah. Lelaki bernama Robert Gross itu ternyata hanya saudara dari buronan bernama Carl Gross.
Kejadian ini lantaran anak Carl, bernama Carl Gross juga, menghubungi polisi dan mengatakan ayahnya berbahaya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Kelar mengantar Carl ke pusat perbelanjaan, Robert malah dibuntuti polisi. Adegan selanjutnya bisa ditebak, dia berusaha melawan dan polisi akhirnya harus menyetrumnya lalu menggelandang dia ke mobil aparat.
Hingga akhirnya polisi membebaskan Robert namun lelaki itu sangat kesal dan merasakan efek samping dari senjata kejut. "Dada saya jadi sering sakit," ujarnya.
Pengacara Robert mengatakan kliennya juga menerima sejumlah pukulan dari aparat. Namun kepolisian berkilah dia melawan dan menendang petugas. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
menjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya