Salamworld ingin saingi Facebook
Merdeka.com - Jejaring sosial calon pesaing Facebook bakal segera diluncurkan. Bedanya, ini lebih membidik umat muslim seluruh dunia.
BBC melaporkan, Selasa (4/9), jejaring itu bernama Salamworld. Media sosial ini berkantor di Turki dan tengah diuji coba di beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Bosnia-Herzegovina, Turki, dan Mesir. Situs akan diluncurkan November mendatang.
Desain Salamworld hampir mirip Facebook. Situs didominasi warna biru dan putih serta layanan menarik seperti unggah video, gambar, dan juga dapat mengomentari status teman. Nantinya bakal ditambah pula layanan multibahasa dan multibudaya akan membedakan jejaring ini.
Salamworld bertujuan menciptakan ruang aman dari praktik perjudian, prostitusi, hingga pornografi, dan hal lain bertentangan dengan prinsip Islam.
Ini bukan media sosial pertama khusus muslim. Setidaknya ada dua alamat yakni muxlim.com berbasis di Finlandia diluncurkan pada 2006 dan ikhwanbook.com berbasis di Mesir dilansir dua tahun lalu. Kedua situs ini sudah tidak aktif.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen perpisahan haru guru yang pensiun ini curi perhatian. Tak henti-hentinya nangis sesenggukan.
Baca SelengkapnyaDi tengah momen itu, tiba-tiba ada seorang siswa yang justru menghampiri gurunya sambil berkata "orang tua saya tidak ada Bu,".
Baca SelengkapnyaSekelompok murid ini beri kejutan ulang tahun untuk ibu gurunya, aksinya viral dan tuai pujian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya di dalam kelas, mereka pun masih menangis hingga sudah berada di depan gerbang sekolah.
Baca SelengkapnyaVideo momen haru tersebut diunggah oleh akun TikTok @imdidiii.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA ini harus cuci darah seumur hidup. Begini kisahnya yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMomen manis murid patungan jajanan untuk snack box wali kelas. Ekspresi sang guru curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMomen siswa patungan beri THR untuk guru. Curi Perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet yang berprofesi menjadi guru mengatakan banyak muridnya yang ingin menjadi Damkar
Baca Selengkapnya