Saling serang, Trump dan Putin sama-sama lempar kesalahan
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan dukungan kepada orang yang benar-benar jahat. Tudingan tersebut disampaikan Trump itu merujuk kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad yang dituding membunuh rakyatnya sendiri dengan serangan gas beracun.
Serangan gas tersebut berlangsung pada Selasa (4/4) di Provinsi Idlib, Suriah dan menewaskan sekaligus melukai ratusan warga sipil, termasuk anak-anak. Tindakan itu berbuah serangan rudal yang dikirim AS terhadap pangkalan militer pasukan Assad di Provinsi Homs. Demikian diberitakan Telegraph, Rabu (12/4).
Putin langsung menanggapi penyataan tersebut, dia mengklaim AS sedang bersiap untuk melancarkan serangan udara baru ke Damaskus, Suriah. Dia juga menyebut AS akan menyalahkan pasukan Assad atas serangan senjata kimia yang sedang direncanakannya.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
-
Kenapa Putin tidak beri selamat Trump? 'Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana memberi selamat kepada Donald Trump,' ungkap Dmitry Peskov, yang dikutip dari laman CNN, pada Rabu (6/11/2024). Ia menambahkan, 'Jangan lupa bahwa kita berbicara tentang negara yang tidak bersahabat secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam perang melawan negara kita.'
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
"Kami menerima informasi bahwa AS sedang menyiapkan serangan provokasi di bagian lain Suriah, termasuk di pinggiran kota Damaskus bagian selatan di mana mereka berencana kembali menanam senjata kimia kemudian menuduh pemerintah Suriah yang melakukannya," kata Putin seperti dilansir dari laman mirror.co.uk.
Pernyataan tersebut disampaikan Putin di sela-sela konferensi pers bersama Presiden Italia Sergio Mattarella. Kendati telah menyampaikan klaim kontroversial tersebut, Putin tidak memberikan bukti apapun mengenai serangan senjata kimia AS.
Sementara itu, seorang diplomat senior AS memberi peringatan kepada Rusia agar menghentikan dukungan terhadap Assad. Sebab, Assad dinilai tidak memiliki masa depan dalam rezimnya usai serangan senjata kimia yang dilakukan untuk menyerang warga sipil Suriah.
Tak hanya itu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson juga meminta Rusia untuk memainkan peran politik yang "nyata dan murni" di Suriah dan menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri perang sipil yang telah berlangsung selama enam tahun ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaPeskov juga memperingatkan bahwa konflik Hamas-Israel berisiko meluas ke wilayah lain.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaKekacauan ini terjadi ketika Biden dan pemimpin 19 negara lainnya berkumpul untuk mengumumkan penandatanganan Perjanjian Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaPutin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.
Baca Selengkapnya