Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Salon Kecantikan di Kabul Tutupi Poster Wajah Perempuan Setelah Taliban Berkuasa

Salon Kecantikan di Kabul Tutupi Poster Wajah Perempuan Setelah Taliban Berkuasa Poster wanita di salon kecantikan Afghanistan dirusak. ©Wakil Kohsar/AFP

Merdeka.com - Poster-poster bergambar wajah perempuan yang dipajang di depan-depan toko di sekitar Kabul ditutupi atau dirusak, setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada Minggu.

Warga Afghanistan masih dihantui ketakutan Taliban akan kembali menerapkan kebijakan kerasnya seperti saat mereka berkuasa pada 1996-2001, di mana kebebasan perempuan sangat dibatasi.

Sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan oleh invasi AS pada 2001, ratusan salon kecantikan yang dulu dilarang menjamur di sekitar Kabul.

Orang lain juga bertanya?

Dikutip dari AFP, Kamis (19/8), ketika pasukan Taliban mendekati ibu kota Kabul, setidaknya salah satu dari toko-toko ini mulai menutup poster bergambar wajah perempuan yang tersenyum dalam balutan gaun pengantin.

Pada Selasa, beberapa salon lainnya tutup ketika seorang pejuang Taliban berpatroli dengan senapan serbu tersampir di bahunya, dinding yang dipasangi poster wajah perempuan itu dirusak dengan cat semprot warna hitam untuk menyembunyikan wajah modelnya.

Salah satu pemilik salon kecantikan di Kabul mengatakan kepada AFP bulan lalu, dia memperkirakan dia akan dipaksa menutup usahanya jika Taliban kembali berkuasa.

“Jika mereka kembali, kami tidak akan pernah memiliki kebebasan seperti yang kami miliki sekarang,” ujar Farida (27), yang meminta identitasnya tidak diungkap lebih jauh.

“Mereka tidak ingin perempuan bekerja,” lanjutnya.

Saat berkuasa pada 1996-2001, Taliban melarang anak perempuan sekolah dan melarang perempuan bekerja. Interpretasinya yang sangat ketat terhadap hukum syariah juga mendorongnya membentuk polisi syariah.

Namun sejak berhasil mengambil alih kekuasaan pada Minggu, Taliban berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan. Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen mengatakan perempuan tidak akan diwajibkan memakai burka, penutup kepala sekaligus wajah. Shaheen juga mengatakan akan mengizinkan perempuan kuliah di universitas.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Kamp Plantungan, Penjara Tapol Perempuan
Mengenal Kamp Plantungan, Penjara Tapol Perempuan

Para tahanan politik perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan.

Baca Selengkapnya
Jilbab Dilarang pada Masa Orba
Jilbab Dilarang pada Masa Orba

Jilbab di masa lalu bukanlah sesuatu yang mudah dijumpai, bahkan sempat dilarang pemerintah.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Luar Biasa soal Afghanistan yang Tak Diketahui Dunia, Isinya Buka Kondisi Sesungguhnya
3 Fakta Luar Biasa soal Afghanistan yang Tak Diketahui Dunia, Isinya Buka Kondisi Sesungguhnya

Berikut tiga fakta luar bisa mengenai Afghanistan yang tidak diketahui oleh dunia.

Baca Selengkapnya
6 Perawatan Kecantikan yang Dilarang dalam Islam, Wanita Wajib Tahu
6 Perawatan Kecantikan yang Dilarang dalam Islam, Wanita Wajib Tahu

Tampil cantik adalah hal yang baik dilakukan, namun jangan sampai berlebihan dan menyalahi aturan agama.

Baca Selengkapnya
Selain Tajikistan, Negara Muslim Ini Juga Larang Jilbab di Sekolah
Selain Tajikistan, Negara Muslim Ini Juga Larang Jilbab di Sekolah

Tajikistan memberlakukan RUU yang melarang hijab sejak 8 Juni lalu.

Baca Selengkapnya
Negara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran, Dianggap Budaya Asing
Negara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran, Dianggap Budaya Asing

Negara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran

Baca Selengkapnya
6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya
6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.

Baca Selengkapnya
Temuan BNPT: Budaya Patriaki Beri Andil Penyebaran Paham Radikal pada Perempuan
Temuan BNPT: Budaya Patriaki Beri Andil Penyebaran Paham Radikal pada Perempuan

Budaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur

Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.

Baca Selengkapnya
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Undang-Undang Baru Iran, Perempuan Berpakaian Tidak Pantas akan Dipenjara 10 Tahun
Undang-Undang Baru Iran, Perempuan Berpakaian Tidak Pantas akan Dipenjara 10 Tahun

Parlemen Iran mengesahkan undang-undang yang melarang perempuan berpakaian tidak pantas di tempat umum.

Baca Selengkapnya
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya